Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat instrumen diagnostik two-tier yang dapat mendeteksi miskonsepsi siswa tentang materi segitiga dan segiempat. Metode deskriptif digunakan untuk membuat instrumen dari bahan segitiga, sedangkan metode RD digunakan untuk membuat instrumen dari bahan segi empat. Validitas dan reliabilitas instrumen diagnostik two-tier dievaluasi. Uji validitas instrumen menunjukkan bahwa 8 soal dari 10 soal materi segitiga dan 7 soal dari 10 soal materi segi empat dinyatakan valid. Instrumen tersebut kemudian diujicobakan pada siswa SMP kelas tujuh dan delapan. Hasil tes dianalisis dan ditafsirkan untuk mengidentifikasi kesalahpahaman. Berdasarkan temuan penelitian ini, miskonsepsi siswa tentang materi segitiga antara lain mengidentifikasi jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut, serta menentukan tinggi segitiga yang menyebabkan mereka salah menghitung luas segitiga. Kesalahpahaman tentang materi segi empat di kalangan siswa termasuk indikator teoritis untuk mendefinisikan segiempat dan jajaran genjang.
Copyrights © 2022