Meloksikam (MLX) merupakan obat yang memiliki kelarutan rendah dalam air termasuk golongan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) digunakan untuk pengobatan ostheoarthritis dan rheumatoid arthritis. Upaya meningkatkan kelarutan dari meloksikam salah satunya dengan cara pembentukan kokristal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembentukan kokristal meloksikam (MLX) dan asam Malonat (AM) sebagai koformer perbandingan mol (1:1) yang dibuat dengan metode slurry terhadap laju disolusi dari campuran fisik dan MLX murninya. Uji disolusi dilakukan dengan metode uji disolusi tipe 2 dengan pengaduk dayung, kecepatan pengadukan adalah 75 rpm dengan media buffer fosfat pH 7,5 dan suhu konstan yang digunakan adalah 37ᵒC±0,5ᵒC. Interval waktu pengambilan sampel yaitu menit ke-5, 10, 15, 20, 25, dan 30. Hasil uji disolusi menunjukkan persentase kelarutan kokristal MLX-AM meningkat dengan meningkatnya waktu disolusi dibandingkan dengan campuran fisik dan MLX murninya. Efisiensi disolusi pada menit ke-30 (%ED30) kokristal MLX-AM, campuran fisik dan MLX murninya masing-masing sebesar 78.32±4.49; 3.58±0.32; dan 2.19±0,14. Nilai slope dari kokristal MLX-AM, campuran fisik dan MLX murninya masing-masing sebesar 5.57±0,40; 0,22±0,03; dan 0,14±0,02.
Copyrights © 2022