Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy)
Vol. 50 No. 3 (2022): Jurnal Agronomi Indonesia

Asesmen Kejadian Self-Pruning pada Beberapa Jenis Tanaman Buah Tropis

Elda Kristiani Paisey (Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor)
Edi Santosa (Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University), Jl. Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia)
Deden Drajat Matra (Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University), Jl. Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia)
Ani Kurniawati (Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University), Jl. Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia)
Supijatno (Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University), Jl. Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2022

Abstract

Upaya mengurangi biaya produksi tanaman buah-buahan sangat penting dalam meningkatkan daya saing. Salah satu biaya produksi pada budidaya adalah pemangkasan. Self-pruning atau cladoptosis sangat potensial untuk mengurangi biaya pemangkasan pada tanaman buah. Namun demikian, penelitian fenomena self-pruning masih sangat terbatas pada tanaman hortikultura. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kejadian self-pruning pada tanaman buah dalam rangka menggali potensinya untuk menekan pelaksanaan pemangkasan. Observasi menggunakan rancangan acak kelompok dengan faktor tunggal yakni tujuh jenis tanaman buah (alpukat, jeruk siam, jambu biji, kapulasan, lengkeng, asam jawa dan jeruk nipis). Tanaman buah berumur 2.5 tahun dipelihara dalam pot drum. Pengamatan meliputi ukuran kanopi, ukuran cabang dan kejadian self-pruning pada cabang. Hasil penelitian menunjukkan adanya kejadian self-pruning pada cabang sekunder, cabang tersier, serta cabang quarter pada semua jenis tanaman. Namun demikian, atas jenis tanaman memiliki kecenderungan self-pruning pada cabang berbeda. Pada tanaman alpukat kejadian self-pruning terjadi pada jenis cabang sekunder dan tersier. Self-pruning pada cabang tersier terjadi pada tanaman lengkeng. Self-pruning pada jenis tanaman yang lain terjadi pada semua jenis cabang. Penelitian ini pertama kali mengamati kejadian self-pruning pada tanaman buah. Perlu penelitian lanjutan mengenai faktor peubah self-pruning pada tanaman buah. Kata kunci: absisi, arsitektur kanopi, cladoptosis, hortikultura, senesens

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jurnalagronomi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

Aims and Scope Aims Indonesian of Journal Agronomy (Jurnal Agronomi Indonesia), the official journal of the Indonesian Society for Agronomy, publishes primary research paper, review article, policy analysis and research notes and preliminary results in all areas of agronomy. Manuscripts could be ...