Perwujudan sradha dan bhakti kepada Sang Pencipta, Umat Hindu melaksanakan kewajibannya untuk beryadnya salah satunya adalah melaksanakan prosesi metatah. Metatah merupakan Upacara potong gigi yang dalam bahasa Bali disebut Metatah, Mepandes, atau Mesangih. Upacara keagamaan Hindu-Bali ini dilaksanakan apabila seorang anak sudah beranjak dewasa dan diartikan juga sebagai pembayaran hutang oleh orang tua kepada anaknya karena sudah bisa menghilangkan keenam sifat buruk dari diri manusia atau yang disebut dengan Sad Ripu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami makna serta manfaat dilaksanakannya metatah massal bagi masyarakat  Desa Kerta Bhuana Kecamatan Tenggarong Seberang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu: observasi, dokumentasi dan wawancara ke pihak-pihak yang  mengikuti upacara metatah massal di Desa Kerta Bhuana. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masih cukup banyak masyarakat yang belum menjalankan salah satu syarat ajaran agama Hindu yakni upacara Manusa Yadnya “Metatah”  yang dilakukan secara massal pada masyarakat Hindu Desa Kerta Bhuana. Oleh karena itu, dilaksanakannya metatah massal ini yang bertujuan agar memudahkan masyarakatnya terutama bagi keluarga yang tidak mampu untuk melaksanakan ajaran agama dengan salah satu upacara penyucian diri yaitu upacara potong gigi atau yang disebut Metatah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023