Permasalah yang diakibatkan Covid-19 menyebabkan perubahan sistem Pendidikan dilaksanakan dengan daring menyebabkan kualitas Pendidikan di Indonesia mengalami penurunan, selain itu peran orang tua yang kurang maksimal dalam mendidik anaknya. Program bimbingan belajar dapat mengatasi masalah tersebut. Namun, tidak semua program bimbingan belajar dapat berjalan dengan maksimal, banyak keluhan yang dialami peserta bimbingan belajar maupun orang tua peserta bimbingan belajar, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) Pada Program Bimbel AHE Q-Course Kaliwungu kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Terdapat empat subjek dan dua informan dalam penelitian ini. Subjeknya yaitu kepala bimbingan belajar Q-Course, tiga tutor, dan informannya yaitu dua orang tua peserta bimbingan belajar. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian meliputi: (1) Context: kebutuhan bimbingan belajar dan tujuan bimbingan belajar (2) Input: ketersediaan tutor yang berkompeten dan sumber dana yang diperoleh dari SPP peserta bimbingan belajar (3) Process: proses bimbingan belajar dilaksanakan dengan metode privat disertai dengan game diakhir proses bimbingan belajar, pelaksanaan bimbingan belajar sesuai dengan jadwal namun terkadang ada beberapa peserta bimbel berangkat tidak sesuai jadwal. (4) Product: peserta bimbingan belajar dapat menguasai materi, yaitu pada program AHE peserta bimbingan belajar sudah bisa membaca. Simpulan penelitian meliputi (1) Context: tujuan utama belum tercapai secara maksimal dan analisis kebutuhan dilaksanakan setiap satu bulan sekali (2) Input: ketersediaan tutor yang berkompeten karena terdapat training sebelum ditetapkannya menjadi tutor (3) Process: tutor melaksanakan program bimbingan belajar dengan efektif dan terarah, metode bimbingan yang privat disertai game diakhir proses bimbingan belajar, namun ada hambatan yaitu kondisi ruangan yang kurang memadai (4) product: Peserta bimbingan belajar dapat menguasai materi. Saran Penelitian (1) context: ditinjau kembali tujuan utama agar dapat terlaksana (2) Input: lebih ditekannya pembayaran SPP sesuai dengan jatuh tempo agar administrasi lebih tertata (3) Process: memperbaiki fasilitas dan menambah ruang belajar, selain itu lebih ditekankan peserta untuk hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan (4) Product: menerapkan hasil dari evaluasi CIPP yang telah dilaksanakan guna untuk memperbaiki program bimbingan belajar.
Copyrights © 2023