Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PELATIHAN KETERAMPILAN MINIATUR BAGI WARGA BINAAN DI RUTAN KELAS IIB REMBANG Ajeng Yuanita; Liliek Desmawati
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 6, No 1 (2019): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v6i1.8307

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya keterampilan bagi narapidana yang sedang menjalani masa pidananya di RUTAN Kelas IIB Kabupaten Rembang. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan pelaksanaan pelatihan miniatur bagi warga binaan di RUTAN Kelas IIB Rembang 2) mendeskripsikan kendala dalam  pelaksanaan  pelatihan keterampilan pembuatan miniatur di RUTAN Kelas IIB Rembang. Pendekatan penelitian  ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.Lokasi penelitian di RUTAN Kelas IIB Rembang. Informan terdiri dari 1 pembina dan 3 warga binaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah Triangulasi Sumber dan metode. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini : (1) Materi yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan belajar dengan menggunakan metode ceramah, praktek, dan diskusi. Evaluasi yang digunakan adalah sumatif. (2) Kendala yang dihadapi adalah peserta yang terkadang malas, belum diberikannya pembelajaran tentang managemen pemasaran, dan ruangan yang digunakan terlalu kecil.
MOTIVASI PEREMPUAN MENGIKUTI PELATIHAN SENAM AEROBIK DI SANGGAR SENAM SANTA ANNA SEMARANG Sholihatun Sholihatun; Liliek Desmawati
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 5, No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v5i2.8272

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan motivasi perempuan mengikuti pelatihan senam aerobik di Sanggar Senam Santa Anna Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana data yang dianalisi di dalamnya berbentuk deskriptif serta tidak berbentuk angka. Lokasi penelitian di Sanggar Senam Santa Anna Semarang. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumetasi. Subjek penelitian 5 peserta pelatihan senam aerobik, 3 Instruktur Senam, dan 1 pengelola. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Metode analisis data melalui reduksi data, display data, verifikasi data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan motivasi perempuan mengikuti pelatihan senam aerobik ada 2 yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik meliputi: kebutuhan, harapan, dan minat. Sedangkan faktor ekstrinsiknya yaitu: dorongan keluarga dan lingkungan Sanggar Senam. Faktor pendukung motivasi perempuan mengikuti pelatihan senam aerobik yaitu lokasi sanggar yang strategis, biaya relatif murah, sarana dan prasarana, pelayanan yang diberikan, dan instruktur senam yang berpengalaman. Faktor penghambatnya adalah musim yang berubah-ubah, serta susahnya membagi waktu.
Peran PKBM Cemerlang Wonosobo dalam Memberdayakan Perempuan Menuju Kemandirian Berwirausaha Ellis Intan Nurlaella; Liliek Desmawati
Lifelong Education Journal Vol 2 No 1 (2022): April
Publisher : Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah ( IMADIKLUS )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.43 KB) | DOI: 10.180685/lej.v2i1.77

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran PKBM Cemerlang Wonosobo yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan menuju kemandirian berwirausaha, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program – program pemberdayaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Lokasi penelitian di PKBM Cemerlang Wonosobo. Subjek penelitian berjumlah 1 Pemimpin PKBM, 2 Penglola Program, 2 Instruktur , dan 5 Peserta Pelatihan Pemberdayaan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peran PKBM Cemerlang Wonosobo dalam memberdayakan perempuan menuju kemandirian berwirausaha adalah sebagai berikut : membuat dan melaksanakan dua program yang terdiri dari program pelatihan pendidikan kecakapan wirausaha dan program pelatihan pemberdayaan dalam unit usaha. Faktor pendukung program yaitu kualitas pengelola yang bagus, strategi perencanaan program yang matang, intruktur yang berpengalaman, sarana dan prasarana yang mendukung, partisipasi peserta pelatihan, mitra kerja yang baik, sedangkan faktor penghambatnya adalah , terbatasnya kuota peserta, kurangnya kepercaya dirian peserta pelatihan , ketergantungan peserta pelatihan, prasangka buruk, terbatasnya waktu , ekpektasi yang terlalu tinggi.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA KELOMPOK SALMA BATIK DI DUSUN MALON KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Haryani Haryani; Liliek Desmawati
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 2 (2020): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.142 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v5i2.2704

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pemberdayaan perempuan pada kelompok Salma Batik di Dusun Malon dan faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan perempuan pada kelompok Salma Batik di Dusun Malon, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dengan menggunakan triangulasi. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Simpulan penelitian ini adalah program pemberdayaan perempuan pada kelompok Salma Batik meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi; faktor pendukung meliputi, adanya tanggapan positif dari masyarakat, dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah desa maupun pihak lainnya seperti PT Indonesia Power dan Unnes, SDA dan SDM yang mendukung; faktor penghambat meliputi, segi permodalan, sikap pesimis anggota (rendahnya motivasi), dan kurangnya segi pemasaran. Saran yang diberikan dalam penelitian ini, perlu adanya pendampingan yang intensif kepada kelompok batik setelah mereka terbentuk agar tujuan pemberdayaan membentuk masyarakat yang mandiri dapat tercapai.
Evaluasi Program Bimbingan Belajar Melalui Model Cipp (Context – Input – Process – Product) di Bimbel Ahe Q-Course Kaliwungu Kudus Zalva Farhana; Liliek Desmawati
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.397-408.2023

Abstract

Permasalah yang diakibatkan Covid-19 menyebabkan perubahan sistem Pendidikan dilaksanakan dengan daring menyebabkan kualitas Pendidikan di Indonesia mengalami penurunan, selain itu peran orang tua yang kurang maksimal dalam mendidik anaknya. Program bimbingan belajar dapat mengatasi masalah tersebut. Namun, tidak semua program bimbingan belajar dapat berjalan dengan maksimal, banyak keluhan yang dialami peserta bimbingan belajar maupun orang tua peserta bimbingan belajar, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) Pada Program Bimbel AHE Q-Course Kaliwungu kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Terdapat empat subjek dan dua informan dalam penelitian ini. Subjeknya yaitu kepala bimbingan belajar Q-Course, tiga tutor, dan informannya yaitu dua orang tua peserta bimbingan belajar. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian meliputi: (1) Context: kebutuhan bimbingan belajar dan tujuan bimbingan belajar (2) Input: ketersediaan tutor yang berkompeten dan sumber dana yang diperoleh dari SPP peserta bimbingan belajar (3) Process: proses bimbingan belajar dilaksanakan dengan metode privat disertai dengan game diakhir proses bimbingan belajar, pelaksanaan bimbingan belajar sesuai dengan jadwal namun terkadang ada beberapa peserta bimbel berangkat tidak sesuai jadwal. (4) Product: peserta bimbingan belajar dapat menguasai materi, yaitu pada program AHE peserta bimbingan belajar sudah bisa membaca. Simpulan penelitian meliputi (1) Context: tujuan utama belum tercapai secara maksimal dan analisis kebutuhan dilaksanakan setiap satu bulan sekali (2) Input: ketersediaan tutor yang berkompeten karena terdapat training sebelum ditetapkannya menjadi tutor (3) Process: tutor melaksanakan program bimbingan belajar dengan efektif dan terarah, metode bimbingan yang privat disertai game diakhir proses bimbingan belajar, namun ada hambatan yaitu kondisi ruangan yang kurang memadai (4) product: Peserta bimbingan belajar dapat menguasai materi. Saran Penelitian (1) context: ditinjau kembali tujuan utama agar dapat terlaksana (2) Input: lebih ditekannya pembayaran SPP sesuai dengan jatuh tempo agar administrasi lebih tertata (3) Process: memperbaiki fasilitas dan menambah ruang belajar, selain itu lebih ditekankan peserta untuk hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan (4) Product: menerapkan hasil dari evaluasi CIPP yang telah dilaksanakan guna untuk memperbaiki program bimbingan belajar. 
The Efforts of Lifelong Education through Life Skills for Early Childhood in Play Groups All Fine Loretha; Mintarsih Arbarini; Felestin Felestin; Liliek Desmawati
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v10i1.59248

Abstract

Education has a vital role in stimulating the growth and development of children. Currently, education is only focused on achieving cognitive outcomes, even though children need to be able to help themselves and become empowered for their lives in lifelong through life skills. This study described efforts to implement lifelong education by training life skills in early childhood in playgroups and its impacts. The method used is a case study with a qualitative approach. The subjects of this study were six teachers, four parents, and two students involving two playgroups. The stages of analysis data include data collection, reduction, and conclusion. The implementation of lifelong education in playgroups is carried out by providing stimulus regarding activities that trigger the growth of life skills for early childhood. Life skills in playgroups are applied through life skills centers. Life skills include social life, responsibility, self-awareness, gender awareness, decision-making, survival, and self-care. Activities related to life skills stimulate children’s lifelong learning. This research can be a reference for early childhood teachers to facilitate children learning through life skills for lifelong education.
Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak Usia Dini di Sekolah Minggu Theresia Anggraeni Purwandari; Liliek Desmawati; All Fine Loretha
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v7i1.64363

Abstract

AbstrakRasa percaya diri anak usia dini di sekolah minggu sangat kurang, anak merasa takut, malu, tidak berani, ingin bersama orang tua di dalam gereja dan memilih bermain di luar gereja. Rasa percaya diri menjadi modal dasar yang sangat penting bagi anak sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak usia dini di sekolah minggu. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 3 orang tua dan 2 guru sekolah minggu. Penelitian ini menggunakan teknik analisis Miles Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan, orang tua berperan menumbuhkan rasa percaya diri anak di sekolah minggu dengan memenuhi ke-6 indikator percaya diri yaitu menyadari akan kelebihan anak, memberikan perhatian, tidak memaksakan anak, tidak membandingkan, memahami diri anak, menentukan pilihan, berkomunikasi, memahami karakter, menjadi pendengar yang baik, memberikan pujian, memberikan kenyamanan, memupuk keterampilan sosial, mengajarkan kemampuan bertahan dan menghadapi masalah. Simpulan dari penelitian ini yaitu orang tua berperan dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak usia dini di mengikuti sekolah minggu. Saran yaitu orang tua semakin percaya dan sadar sekolah minggu baik untuk iman anak.The Role of Parents in Growing Self-Confidence in Early Childhood in Sunday SchoolAbstractThe self-confidence of early childhood in Sunday school is very lacking, children feel afraid, embarrassed, don't dare, want to be with their parents in church and choose to play outside church. Confidence is a basic capital that is very important for children from an early age. This study aims to describe the role of parents in growing self-confidence in early childhood in Sunday school. Qualitative descriptive research method. Data collection techniques using observation techniques, interviews and documentation. The research subjects consisted of 3 parents and 2 Sunday school teachers. This study used Miles Huberman's analysis techniques including data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that parents play a role in growing children's self-confidence in Sunday school by fulfilling the 6 indicators of self-confidence, namely being aware of children's strengths, giving attention, not forcing children, not comparing, understanding children themselves, making choices, communicating, understanding character, being a good listener, giving praise, providing comfort, fostering social skills, teaching coping skills and dealing with problems. The conclusion from this study is that parents play a role in growing the self-confidence of early childhood in attending Sunday school. The suggestion is that parents increasingly believe and are aware that Sunday school is good for their child's faith.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Produksi Batik Ciprat di Desa Gumiwang Kabupaten Banjarnegara Gentur Ciptaningtyas; Liliek Desmawati; Abdul Malik
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v7i1.63049

Abstract

AbstrakJumlah pengangguran di Indonesia masih perlu ditekan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2022) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2022 sebesar 5,97 persen jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2021 mengalami penurunan sebesar 0.63 persen. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat melalui produksi batik ciprat di Desa Gumiwang Kabupaten Banjarnegara dan pencapaian pemberdayaannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode/teknik. Analisis data menggunakan model analisis Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan proses pemberdayaan sudah dilaksanakan sesuai tahapan-tahapan pemberdayaan yaitu seleksi lokasi, penyadaran, pelaksanaan pemberdayaan yang meliputi perencanaan, penguatan kapasitas dan pelaksanaan pemberdayaan, selanjutnya tahap pemandirian masyarakat. Adapun terdapat pencapaian pemberdayaan diukur dari bidang sosial ekonomi, politik dan psikologis.  Society Empowerment Through Production of Batik Ciprat in Gumiwang Village Banjarnegara Regency AbstractThe number of unployed in indonesia to be controlled, based on data from the Badan Pusat Statistik/BPS (2022) The Open Unemployment Rate (TPT) in August 2022 was 5.97 percent decrease compared to August 2021 which was 0.63 percent. The aim of this study is to describe the process of society empowerment through the production of Batik Ciprat in Gumiwang Village, Banjarnegara Regency and the achievements of its empowerment. The research method used in this study is descriptive qualitative research. Data collection techniques include interviews, observation and documentation. The data validation technique uses source triangulation and method/technique simulation. Data analysis uses the Miles and Huberman analysis model, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the empowerment process had been carried out according to the empowerment stages as follows, location selection, awareness, empowerment implementation which included planning, capacity building and empowerment implementation, then the society self-reliance stage.