Tumbuh kembang pada bayi tidak terlepas dari konsep pertumbuhan dan perkembangan seperti kemampuan, ketrampilan dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalan kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian yang dimiliki individu untuk beradaptasi dengan lingkungan. Pijat bayi (baby massage) di Indonesia pada masyarakat desa masih dipegang oleh dukun bayi. Ibu jarang melakukanpemijatan pada bayi karena ibu kurang mampu dan kurang terampil dalam memijat bayi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu Aisyiyah ranting Pamijen tentang baby massage. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang baby massage dan mengaplikasikan praktik, demonstrasi dan redemonstrasi baby massage. Luaran adalah terselenggaranya pendidikan kesehatan dan demonstrasi baby massage, meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan ibu Aisyiyah dan kader posyandu balitadan hasil ini dipublikasikan kedalam jurnal nasional atau seminar nasional. Hasil dalam kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan sebelum dilakukan pelatihan sebagian besar rendah yaitu 7 peserta (58,3%) sedangkan setelah pelatihan mengalami peningkatan yaitu 10 peserta (83,9%). Ketrampilan (skill) setelah pelatihan baby massage menunjukkan bahwa peserta sebagian besar terampil yaitu 9 peserta (75%).
Copyrights © 2019