Tulisan ini mendeskripsikan seputar latar permasalahan sebagai penyebab awal munculnya gejolak sosial di Bima. Gejolak sosial ini diinisiasi oleh masyarakat Donggo yang lebih dikenal dengan istilah ‘Peristiwa Donggo 1972’. Metode yang digunakan yaitu metode penulisan sejarah yang terdiri dari empat tahapan, antara lain; heuristik, kritik sumber (verifikasi), interpretasi dan historiografi. Hasil kajian menunjukan bahwa sikap dan kebijakan rezim Orde Baru yang cenderung represif, otoriterian, dan militeristik memunculkan kesadaran kritis dari masyarakat Donggo menggugat rezim yang berkuasa. Secara historis, gugatan massa atas rezim Orde Baru di tingkat lokal lahir karena adanya romantisme Dou Donggo dengan Sultan Bima XV yang dianggap berhasil membangun daerah Bima dengan pendekatan kulturalnya. Faktor lain yang tidak kalah penting karena adanya organisasi IPMDB-Jakarta sebagai tempat berkumpulnya aktor-aktor intelektual yang mendesain gerakan massa sehingga melahirkan gerakan sosial di Bima tahun 1972.
Copyrights © 2022