Abstract Visual communication, especially body language, play a compelling role in communications. People deliver information and messages over their body and accept them from others during the communication process. This study aims at identifying body language shown by the model of the advertisement, as well as discovering the meaning and the roles of body language in Louis Vuitton advertisements.  Louis Vuitton, is a French luxury fashion house and company founded in 1854 by Louis Vuitton. The data was collected by observation method. The researchers watched the advertisement repeatedly and noted important findings related to the research questions. Then, the researchers classified the data based on types of body languages performed by the models, such as eye contact, facial expressions, gestures, postures, and other interesting body movements like touching and dancing. Qualitative method was used to analyze the collected data.  In analyzing the data, the researchers used theory of body signs proposed by Danesi (2004) as the main theory and supported by theory of body language by Pease (2004).  The finding shows that Louis Vuitton perfume video advertisement uniquely deliver messages in a mysterious way without using any promising words.  Keywords: body language, non-verbal communication, meaning, Louis Vuitton   Abstrak Komunikasi visual, khususnya bahasa tubuh, memainkan peranan penting dalam komunikasi.  Orang-orang mengirimkan informasi dan pesan melalui tubuhnya dan sebaliknya menerima informasi dan pesan dari orang lain juga melalui tubuhnya, selama proses komunikasi berlangsung.  Penelitian ini bertujuan  untuk menelaah bahasa tubuh yang digunakan oleh model iklan Louis Vuitton dan menemukan makna serta peranannya dalam periklanan.  Louis Vuitton merupakan rumah mode mewah di Perancis dan sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1854 oleh Louis Vuitton. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi.  Peneliti menonton iklan Louis Vuitton berulang kali dan mencatat temuan-temuan penting yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian.  Kemudian, peneliti mengklasifikasikan data berdasarkan jenis-jenis bahasa tubuh yang digunakan oleh model iklan, seperti kontak mata, ekspresi wajah, gestur, postur, dan gerakan tubuh lainnya yang menarik seperti sentuhan atau tarian. Peneliti menggunakan medote kualitatif dalam menganalisis data, dengan menggunakan teori dari Danesi (2004) tentang bahasa tubuh sebagai teori utama dan teori dari Pease (2004) sebagai teori pendukung.  Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa video iklan parfum Louis Vuitton memiliki cara unik untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata yang menjanjikan. Kata kunci: bahasa tubuh, komunikasi non-verbal, makna, Louis Vuitton  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022