Industri pembuatan batu bata mempunyai peran yang strategis dalam rangka mendukung pembangunan di propinsi Nusa Tenggara Barat. Konstruksi bangunan perumahan secara umum adalah pondasi dari batu kali dan tembok dari bata merah. Proses yang menghambat produksi bata , adalah proses pencetakkannya dilakukan masih secara tradisional. Pencetakannya dilakukan dengan posisi badan membungkuk atau jongkok sehingga cepat membuat orang lelah. Sehingga produktivitas nya rendah. Selain itu proses secara manual ini, menghasilkan bata dengan kualitas rendah. Penekanan hanya dilakukan dengan jari-jari, tekanan kurang menyebabkan bata kurang padat, sehingga saat dibakar akan kropos/berongga, mudah patah, dimensi berubah. Penggunaan alat pencetak bata sistem hammer gravitasi sebagai pemecahan masalah mampu meningkatkan kapasitas produksi bata tiga kali lipat dari semula, dan meningkatkan kualitas bata merah (kurang dari 5% bata yang pecah).
Copyrights © 2021