Equilibrium: Jurnal Pendidikan
Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN

Korelasi Peribahasa Neka Behas Neho Kena, Neka Koas Neho Kota Pada Masyarakat Manggarai Dengan Sila Ketiga Pancasila

Bonifasius Jagom (Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana)
Sefrianus Juhani (Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero, Maumere, Flores – NTT)



Article Info

Publish Date
12 Jan 2023

Abstract

Penelitian ini bermaksud menguraikan makna peribahasa lisan atau ungkapan (go’et) “neka behas neho kena, neka koas neho kota” dalam budaya Manggarai dan kaitannya dengan sila Persatuan Indonesia. Tulisan ini bertujuan menggali keterkaitan antara peribahasa lokal Manggarai dengan upaya penghayatan nilai-nilai persatuan, yang dalam situasi tertentu kerap kali terancam oleh upaya-upaya perpecahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  yaitu dengan mewawancara beberapa informan kunci untuk mengetahui secara mendalam mengenai makna go’et-go’et dalam budaya Manggarai.  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya korelasi antara peribahasa dalam budaya Manggarai dengan nilai persatuan yang termaktub dalam sila ketiga Pancasaila. Korelasinya adalah bahwa sama seperti Sila Persatuan Indonesia dalam Pancasila yang lahir dari kesadaran bangsa, peribahasa yang menyuarakan tentang persatuan dalam budaya Manggarai juga sesungguhnya lahir dari kesadaran akan pentingnya semangat persatuan dalam realitas konkret orang Manggarai. Nilai persatuan yang termuat dalam ungkapan tersebut merupakan bagian dari mutiara bangsa yang mengejawantah dalam sila ketiga Pancasila, yakni “Persatuan Indonesia”. Ungkapan atau Go’et tersebut memiliki fungsi mengikat tali persaudaraan yang putus, memperkuat rasa persaudaraan dan sebagai upaya menjaga persatua dalam menghadapi persoalan yang dapat memecah-belah kesatuan. Fondasi nilai persatuan yang dihayati oleh bangsa Indonesia saat ini, bukan serta merta lahir sejak dirumuskannya Pancasila sebagai dasar negara. Semanga persatuan telah dihayati jauh sebelum dirumuskannya Pancasila. Dengan kata lain, sila persatuan dalam sila ketiga pancasila merupakan buah refleksi dari kebijaksanaan lokal yang telah dihayati dalam berbagai budaya lokal di Indonesia. Sila Persatuan dalam perspektif ungkapan “neka behas neho kena, neka koas neho kota” merupakan pagar (‘kena’/ ‘kota’) untuk melindungi dan menjaga bangsa Indonesia dari segala upaya dan tindakan yang dapat memecah-belah bangsa.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

equilibrium

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media Library & Information Science Social Sciences Other

Description

Equilibrium: Jurnal Pendidikan dengan ISSN Cetak: 2339-2401 dan ISSN Online: 2477-0221 merupakan jurnal peer-review untuk publikasi artikel ilmiah di bidang pendidikan dan sosiologi, merupakan jurnal akses terbuka yang bertujuan untuk menyediakan forum untuk para peneliti, dosen, guru, praktisi, dan ...