Persoalan kesantunan berbahasa menjadi hal yang menarik, apalagi terjadi di sebuah tempat seperti pelabuhan yang identik dengan tempat bertemunya individu dari semua jenis, baik dari sosial budaya maupun bahasa ataupun etnis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan kesantunan berbahasa di Pelabuhan Talango? Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena mengungkap kualitas kesantunan berbahasa secara objektif pada sekelompok orang di Pelabuhan Talango dalam bentuk dialog yang direkam oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini sebagai berikut. (1) Penggunaan kesantunan berbahasa di Pelabuhan Talango pada tataran leksikal masih banyak terjadi penyimpangan, terutama dilakukan oleh tukang perahu kepada pedagang dan penumpang yang rutin dan sangat akrab. (2) Pada tataran frase masih terjadi penyimpangan, terutama dilakukan oleh tukang perahu kepada pedagang dan penumpang yang rutin dan sangat akrab. (3) Pada tataran kalimat masih terjadi penyimpangan. Hal tersebut terjadi karena sifat sifat asli yang memang suka menggunakan bahasa yang kurang santun terhadap mereka yang sudah rutin dan akrab. Namun, ditemukan kepada mereka yang belum akrab dan memiliki sedikit status sosial lebih tinggi pada tataran leksikal, frase, dan kalimat cukup santun.
Copyrights © 2023