Beras merah merupakan salah satu jenis beras yang memiliki nilai gizi yang tinggi dibandingkan beras putih.dan mempunyai prospek yang baik untuk dibudidayakan. Masalah di bidang pemasaran beras merah organik dapat diatasi dengan melakukan kemitraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: Pola kemitraan yang dilaksanakan oleh petani padi beras merah organik, Produksi dan pendapatan petani padi beras merah, Kelayakan usahatani padi beras merah dan tingkat kepuasan petani terhadap pola kemitraan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Statistic Deskriptif, Pendapatan, Kelayakan, IPA (Importance Performance Analysis) dan CSI (Constumer Statisfaction Indeks). Pola kemitraan antara petani dengan PT. KPI menggunakan pola dagang umum, dengan melakukan kontrak jual beli. Dimana petani menjual produksinya dalam bentuk beras merah organik sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak. Produksi gabah beras merah sebesar 5,242 ton,/Ha, sedangkan produksi dalam bentuk beras sebesar 3,356 ton/Ha dengan pendapatan sebesar Rp.73.833.760 /Ha. Usahatani padi beras merah organik yang melakukan kemitraan, layak diusahakan dan dikembangkan. Petani merasa puas melakukan kemitraan dengan PT. KPI. Hal ini ditunjukkan dengan nilai CSI sebesar 74,3 %. Berdasarkan hasil analisis IPA, diketahui bahwa prosedur dalam pengajuan kontrak, proses pembelian beras, komunikasi antara petani dengan pihak perusahaan dan waktu pembayaran dinilai petani sudah sesuai antara kinerja dengan kepentingan petani. Kata Kunci: Pola Kemitraan; Pendapatan beras merah organik; Kelayakan beras merah organik; Kepuasan petani dalam bermitra.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022