Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014
2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014

Penerapan Model Crop Live Stock Lahan Kering Berbasis Usaha Sapi Potong Di Kabupaten Gunung Kidul

Suwarta, Fransiscus Xaverius ( Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta)
Purwani, Tyastuti ( Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2014

Abstract

Penerapan model Crop live stock lahan kering telah dilakukan di kelompok ternak sapi potong  “ Nedyo Rukun” dan  “Handini Mulyo” Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunung Kidul. Wilayah tersebut menerapkan budidaya tanaman lahan kering dan rata-rata peternak mempunyai sapi potong 1,8 ekor/peternak.Pada musim kemarau peternak kesulitan mendapatkan pakan. Sebagian besar tanaman budidaya dalam bentuk tanaman jangka panjang, kurang dikembangkan variasi tanaman jangka pendek dengan memanfaatkan pupuk kandang. Kegiatan diawali dengan indentifikasi ketersediaan pakan potensial dan ketersediaan pupuk kandang. Dilanjutkan dengan pelatihan untuk memperbaiki kualitas limbah pertanian dengan teknologi pembuatan complete feed dan pengolahan pupuk organik menggunakan starter buatan dan diujicobakan dengan tanaman cabai lokal. Peserta kegiatan adalah anggota kelompok “Nedyo Rukun” sebanyak 45 orang dan anggota kelompok “ Handini Mulyo” sebanyak 43 orang . Identifikasi menunjukkan bahwa rata-rata peternak mempunyai luas lahan rata-rata 8200 m2/peternak. Tanaman pendukung pakan bervariasi diantaranya mahoni, gliricidea, lamtoro, bungan kupu-kupu dan limbah pertanian berupa jerami padi, jerami jagung, jerami kacang, tongkol jagung dan kulit kacang. Ketersediaan pakan pada musim penghujan rata-rata 11,2 ton BK/peternak dan hanya sekitar 62% digunakan. Beberapa limbah pertanian yang kurang digunakan adalah batang jagung, tongkol jagung, jerami kedela, kulit kacang. Rata-rata ketersediaan pupuk sekitar 6.2 ton/peternak/tahun dan semua peternak menggunakan pupuk tanpa proses pengolahan dan kurang membudidayakan tanaman jangka pendek.  Evaluasi terhadap pelatihan sebanyak 92% peserta memahami dengan baik dan 8% tidak memahami. Peserta yang memahami materi pelatihan dengan nilai diatas 70 sebanyak 84%. Disimpulkan aktivitas pelatihan menaikan kemampuan kelompok untuk menerapkan model crop livestock, dengan mengolah bahan pakan potensial , membuat pupuk organik dan membudidayakan cabai lokal serta memperbaiki kemampuan peternak untuk membuat complete feed dan pupuk organik menggunakan starter alami.Kata Kunci  : Crop live stock,  Lahan kering, Sapi potong 

Copyrights © 2014