Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep kepemimpinan dalam kultur Jawa dan subkultur Banyumas, serta kepemimpinan Soedirman sebagai kader Muhammadiyah dalam memimpin militer Indonesia,  Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Metode yang ditempuh dalam penelitian ini adalah metode penelitian sosial, yang terdiri atas empat langkah:  pengumpulan data, reduksi data, penyajian datam dan verifikasi atau penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Soedirman berhasil memadukan nilai-nilai filosofi kepemimpinan Muhammadiyah atau Islam  dengan konsep kepemimpinan kultur Jawa dan sub-kultur Banyumas.Kata kunci: Soedirman, Muhammadiyah, kultur Jawa, sub-kultur Banyumas, dan kepemimpinan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014