Pengembangan masyarakat madani berbasis kearifan lokal seyogyanya tidak lagi ditempatkan sebagai slogan dan retorika semata. Akan tetapi, sudah sepatutnya mendapat perhatian serius dari berbagai pihak terkait. Solidaritas sosial yang makin melemah hingga melahirkan ketergantungan berlebihan pada produk dan jasa dari luar sistem kemasyarakatan termasuk persoalan kompleks yang berpotensi merintangi pencapaian kemandirian masyarakat baik pada dimensi sosial budaya, ekonomi, politik, lingkungan, ilmu pengetahuan maupun teknologi. Eksploitasi sumberdaya lokal yang berlebihan akibat perilaku menerabas disertai  pemudaran nilai kearifan lokal oleh tekanan kekuatan arus globalisasi pada gilirannya menghimpit masyarakat yang kian tak berdaya kehilangan identitas dan jati diri sebagai anak bangsa yang beradab dan berakhlak mulia. Kondisi ini tentu tak bisa dibiarkan berlarut karena mengancam kerawanan nasional. Seluruh pemangku kepentingan sudah saatnya memberikan kontribusi nyata untuk memperkuat terciptanya masyarakat madani yang berbasis kearifan lokal. Upaya ini tentu potensial dapat dilakukan melalui optimalisasi penguatan sejumlah elemen substantif yang membingkai masyarakat madani berkearifan lokal dalam menghadapi era globalisasi. Proses pengembangan masyarakat madani berbasis kearifan lokal perlu dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memenuhi berbagai prasyarat pendukung secara alami.Kata Kunci: pengembangan, masyarakat madani dan kearifan lokal
Copyrights © 2014