Pendidikan merupakan sebuah program yang harus diikuti oleh semua orang, yang termasuk kedalam pendidikan tidak hanya kegiatan belajar dengan cara membuka buku, diskusi dan kemudian sudah selesai. Dinamakan dengan pendidikan merupakan pengubahan moral atau sikap seseorang atas apa yang telah dimiliki maka inilah yang dinamakan dengan pendidikan sebenarnya mengubah tingkah laku menjadi lebih baik untuk kedepannya. Dengan ini maka diperlukan kedewasaan untuk bersikap seperti kebijakan yang telah disampaikan oleh Kementerian Pendidikan Sosial Budaya yang mengesahkan bahwa pembelajaran akan tetap dilaksanakan secara online atau vitual. Hal ini terjadi karena mewabahnya virus covid-19 atau bisa disebut dengan Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS). Virus ini sangat berbahaya karena menyerang sistem pernapasan manusia, dengan ini Kemendikbud menyatakan bahwa pembelajaran dilakukan cukup di rumah saja, dimulai dari melaksanakan kegiatan ibadah sampai kegiatan sehari-hari cukup dirumah saja hal tersebut dilakukan guna untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran virus covid-19. Sebagai generasi yang patuh maka semua orang harus mematuhi apa yang telah menjadi peraturan saat ini, seiring dengan berjalannya waktu kini daring telah berhasil dilaksanakan hanya saja adapun beberepa kendala yang memang dapat menghambat pekerjaan mahasiswa seperti memahami sebuah materi karena faktor jeleknya jaringan di tempat yang mahasiswa tempati saat ini. Tujuan penelitian ini mendeksripsikan persepsi dan urgensi pembelajaran daring mahasiswa di masa covid-19. Metode yang digunakan adalah kualitiatif deskriptif karena data yang tekumpul berdasarkan responden mahasiswa Unsika.
Copyrights © 2021