Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN UNSUR BATIN PUISI PADA SUATU HARI NANTI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DENGAN PUISI SUATU SAAT NANTI KARYA KIM SOWOL Yovitan Maulidyarsih; Dian Hartati
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v9i4.2162

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisisis perbandingan unsur batin puisi pada penyair Indonesia dan penyair Korea. Dua puisi yang dibandingkan  dilihat dari segi makna dan perasaan penyair dengan melihat bahasa, latar belakang hidup penulis di dua negara yang berbeda. Penelitian puisi memakai studi kepustakaan dengan metode deskriptif kualitatif, teknik simak dan mencatat. Puisi-puisi ini dijadikan sebagai objek penelitian atau data utama. Hasil Perbandingan puisi keduanya memiliki persamaan yaitu pada makna judul puisi. Perbedaan pada kedua puisi adalah Puisi Sapardi bertema kesetiaan sedangkan puisi Kim Sowol melupakan seseorang. Untuk nada, puisi Sapardi menenangkan dan meyakinkan pembaca sedangkan puisi Kim Sowol berisi kekesalan dan rasa kecewa dengan seseorang. Perasaan penyair dalam puisi Sapardi menggambarkan kesedihan sedangkan Kim Sowol tentang kekecewaan. Amanat puisi Pada Suatu Hari Nanti berpesan agar pembaca tidak usah khawatir apabila penyair pergi. Sedangkan puisi Suatu Saat Nanti memiliki pesan supaya melupakan seseorang yang telah mengecewakan kita. Hasil penelitian menghasilkan bahwa puisi-puisi tersebut memiliki persamaan dalam judul puisi dan perbedaan pada tema, nada, perasaan dan amanat.Kata kunci: Puisi, Unsur Batin,  Makna
ANALISIS NILAI MORAL DALAM CERPEN JIMAT TERKUTUK KARYA CHAERUL SABARA Yovitan Maulidyarsih; Imam Muhtarom; Sahlan Mujtaba
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v11i3.7274

Abstract

Penelitian ini dibuat dengan latar belakang banyaknya penyimpangan moral yang terjadi pada siswa remaja karena minimnya kesadaran nilai-nilai moral. Upaya untuk mengurangi penyimpangan moral yang terjadi pada remaja diperlukannya pendidikan moral. Moral dapat disisipkan dalam pembelajaran sastra, sebagaimana fungsi sastra ialah menghaluskan rasa dan budi peserta didik. Kegiatan membaca karya sastra, pembaca akan mengapresiasi sastra dengan menghayati dan menafsirkan isi atau makna dari karya sastra. Pembaca akan tumbuh perasaan terharu, menambah kepekaan, sehingga muncul kesadaran mengenai benar dan salah, baik atau buruk. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan nilai moral dan unsur intrinsik dalam cerpen Jimat Terkutuk karya Chaerul Sabara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitis dengan pendekatan pragmatik sastra. Subjek dalam penelitian ini yaitu buku kumpulan cerpen Jimat Terkutuk karya Chaerul Sabara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah teknik baca dan catat. Hasil analisis nilai moral dalam cerpen Jimat Terkutuk karya Chaerul Sabara terdapat 10 bentuk yakni kejujuran, keadilan, toleransi, kebijaksanaan, disiplin diri, tolong menolong, berbelas kasih, kerja sama, keberanian dan demokrasi.Kata kunci: analisis, nilai moral, cerpen
Persepsi dan Urgensi Pembelajaran Daring Mahasiswa di Masa Covid-19 Nurwinda Rahmawati; Annisa Dian Ramadhania; Yovitan Maulidyarsih; Siti Faridah; Wienike Dinar Pratiwi
Jurnal sosial dan sains Vol. 1 No. 10 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1680.43 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i10.234

Abstract

Pendidikan merupakan sebuah program yang harus diikuti oleh semua orang, yang termasuk kedalam pendidikan tidak hanya kegiatan belajar dengan cara membuka buku, diskusi dan kemudian sudah selesai. Dinamakan dengan pendidikan merupakan pengubahan moral atau sikap seseorang atas apa yang telah dimiliki maka inilah yang dinamakan dengan pendidikan sebenarnya mengubah tingkah laku menjadi lebih baik untuk kedepannya. Dengan ini maka diperlukan kedewasaan untuk bersikap seperti kebijakan yang telah disampaikan oleh Kementerian Pendidikan Sosial Budaya yang mengesahkan bahwa pembelajaran akan tetap dilaksanakan secara online atau vitual. Hal ini terjadi karena mewabahnya virus covid-19 atau bisa disebut dengan Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS). Virus ini sangat berbahaya karena menyerang sistem pernapasan manusia, dengan ini Kemendikbud menyatakan bahwa pembelajaran dilakukan cukup di rumah saja, dimulai dari melaksanakan kegiatan ibadah sampai kegiatan sehari-hari cukup dirumah saja hal tersebut dilakukan guna untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran virus covid-19. Sebagai generasi yang patuh maka semua orang harus mematuhi apa yang telah menjadi peraturan saat ini, seiring dengan berjalannya waktu kini daring telah berhasil dilaksanakan hanya saja adapun beberepa kendala yang memang dapat menghambat pekerjaan mahasiswa seperti memahami sebuah materi karena faktor jeleknya jaringan di tempat yang mahasiswa tempati saat ini. Tujuan penelitian ini mendeksripsikan persepsi dan urgensi pembelajaran daring mahasiswa di masa covid-19. Metode yang digunakan adalah kualitiatif deskriptif karena data yang tekumpul berdasarkan responden mahasiswa Unsika.