Dampak revolusi teknologi menyebabkan konvergensi media yang secara masif mengubah perilaku ibu-ibu milenial, termasuk munculnya selfie dan mengunggah foto atau video pribadi anaknya. Dalam istilah modern ini dikenal dengan praktek sharenting. Penelitian ini membahas tentang pemicu keputusan untuk melakukan praktik sharenting dari segi motivasi menurut Abraham Maslow yaitu kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Metode penelitian menggunakan basis penelitian accidental sampling secara online yaitu menelusuri jejak digital calon responden sebelum ditetapkan sebagai responden dan juga dengan melihat siapa yang aktif saat peneliti online. Kesepakatan dengan responden mengirimkan kuesioner online dan wawancara tambahan untuk memperkuat argumen dari data yang diperoleh. Sampel sebanyak 35 responden ditentukan dengan Metode Jenuh. Data diolah dengan menggunakan Analisis Regresi Berganda, dengan menggunakan aplikasi SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan harga diri (X1) dan kebutuhan aktualisasi diri (X2) berpengaruh signifikan terhadap praktik sharenting (Y). Hasil uji signifikansi sebesar 0,000 yang berarti ada pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y. Koefisien determinasi R sebesar 0,987. Sedangkan nilai R Square sebesar 0,974 berarti variabel Praktek Berbagi dapat dijelaskan oleh variabel Kebutuhan Harga Diri dan variabel Kebutuhan Aktualisasi Diri sebesar 97,4 dan korelasinya sangat kuat. Uji parsial menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Kebutuhan Harga Diri (X1) dengan koefisien korelasi sebesar 0,354 dan Kebutuhan Aktualisasi Diri (X2) dengan koefisien korelasi sebesar 0,567. Kata kunci: Kebutuhan Harga Diri, Kebutuhan Aktualisasi, Sharenting, Analisis Regresi, Media Sosial
Copyrights © 2022