al-Afkar, Journal For Islamic Studies
Vol. 6 No. 1 (2023)

Analisis Perkembangan Peserta Didik dan Perkembangan Agama Peserta Didik Perspektif Al-Quran

Deden Hilmansah (UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Komarudin (STAI Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat)



Article Info

Publish Date
20 Jan 2023

Abstract

Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dari perkembangan peserta didik itu sendiri, dengan adanya perbedaan tersebut akan sangat berpengaruh dalam menentukan cara dan pendekatan yang digunakan dalam pembentukan sikap, tidak terkecuali pembentukan sikap keberagamaan. Oleh karenanya sangat penting bagi pendidik untuk memahami hakikat, karakteristik, komponen dan faktor-faktor yang mempengaruhi serta cara mengembangkan sikap keberagamaan peserta didik sesuai dengan tahapan perkembangannya, karena sikap keberagamaan bukan merupakan sikap bawaan melainkan bentukan setelah individu dilahirkan. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang hakikat peserta didik perspektif Al-quran, perkembangan peserta didik perspektif Al-quran dan perkembangan agama peserta didik perspektif Al-quran. Melalui metode deskriptif dengan memanfaatkan studi literatur dapat disimpulkan bahwa a) hakikat peserta didik adalah semua orang yang sedang menuntut ilmu, mengamalkannya dan mengajarkannya kepada orang lain yang hukumnya wajib dalam rangka meraih kebahagian di dunia dan di akhirat; b) perkembangan peserta didik terbagi menjadi dua bagian yaitu: fase perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikis yaitu la’ib (permainan atau periode periode bayi dan anak usia dini atau anak prasekolah), lahw (senda gurau atau periode anak sekolah dasar), zinah (perhiasan atau periode remaja), tafakhur (saling bermegah-megahan atau berbangga atau periode dewasa), takasur fi al-Amwal wa al-Aulad (saling menyombongkan tentang banyaknya harta dan anak atau periode tua) dan fase perkembangan berdasarkan ciri-ciri biologi yaitu kondisi fisik secara umum, dimulai dari dha’if (lemah atau bayi atau anak-anak) menjadi quwwah (kuat atau remaja, dewasa) kemudian kembali menjadi dha’if (lemah atau tua) dan kondisi fisik secara terperinci, dimulai dari lahir sebagai (tifl) anak kemudian menginjak usia remaja (baligh) dan (ashuddakum) yang artinya kamu semua menjadi dewasa selanjutnya memasuki tahapan terakhir yaitu (shuyukh) tua dan meninggal; c) perkembangan agama peserta didik pada hakikatnya telah memiliki kecenderungan dan kesadaran beragama sejak ditiupkan ruh dalam kandungan sebagaimana dapat dilihat dalam perjanjian primordial manusia dengan Allah yang dijelaskan dalam surat Al-A’raf ayat 172 akan tetapi pada proses perkembanganya manusia lahir dipengaruhi oleh lingkungannya.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

Afkar_Journal

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

al-Afkar, Journal for Islamic Studies is published by Association of Secondment Lecturers (Asosiasi Dosen DPK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Indonesia. Focus of al-Afkar, Journal for Islamic Studies is on publishing original empirical research articles and theoretical reviews of Islamic Studies, ...