Air Susu Ibu (ASI) merupakan satusatunya makanan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki komposisi gizi yang paling lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. cakupan ASI eksklusif di seluruh dunia hanya sekitar 36% selama periode 2007-2014. Pemerintah khususnya Departemen Kesehatan Republik Indonesia mentargetkan 80 % pelaksanaan ASI ekslusif. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, tingkat pemberian ASI eksklusif hanya mencapai 37 persen. Jumlah tingkat pemberian ASI eksklusif yang sedikit secara global dan Indonesia, ternyata semakin memburuk dengan adanya pandemi Covid-19. Desain penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Experimental Design dengan Non Equivalent Control Group. Sampel penelitian sebanyak 20 ibu kelompok kontrol dan 20 ibu kelompok intervensi. Hasil yang didapatkan sebelum diberikan penyuluhan sebagian besar ibu hamil memilki pengetahuan cukup yaitu pada kelompok perlakuan sebesar 25% dan kelompok kontrol sebesar 37,5%. Setelah diberi penyuluhan, pengetahuan ibu hamil yang cukup dan baik sama besar yaitu masing masing 25% pada kelompok perlakuan dan sebagian besar memiliki pengetahuan cukup pada kelompok kontrol yaitu sebesar 30%. Berdasarkan penelitian kelompok yang diberi perlakuan memiliki peningkatan pengetahuan lebih tinggi dari pada kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang diberikan penyuluhan menggunakan media Audio Visual dapat menerima dan memahami materi yang disampaikan dengan lebih baik
Copyrights © 2022