Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya kecenderungan perubahan global seperti peradaban masyarakat, revolusi digital dan fenomena abad yang semakin kreatif memberi dampak pada perlunya penguatan pendidikan karakter. Penelitian ini penting dilakukan karena keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan pembangunan sumber dayanya. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 195) yang menyebutkan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SMPN 10 Kota Tasikmalaya. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, data berhasil diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SMPN 10 Kota Tasikmalaya secara umum sudah berjalan cukup optimal. Hal ini ditunjukan dari pelaksanaan kegiatan atau program yang sudah berjalan secara konsisten melalui pembiasaan-pembiasaan yang telah disusun dan disetujui bersama dengan menanamkan nilai-nilai karakter yang positif dalam rangka membentuk dan meningkatkan karakter yang baik pada peserta didik sesuai dengan visi utama yang digagas sekolah yaitu Unggul, Berkarakter, dan Berbudaya Lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022