Kondisi pandemi menimbulkan masalah di berbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan. Pembelajaran daring yang telah dilakukan untuk Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar memunculkan masalah baru. Protokol kesehatan (prokes) selama masa Pandemi dan PTM percobaan ini menjadi hal yang sangat penting dan menjadi perhatian. Oleh karena itu dunia pendidikan mulai mencanangkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Prokes yang dilaksanakan di sekolah mengadop dari Dinas Kesehatan Sleman “CITA MAS JAJAR”. Kesadaran guru, orang tua untuk mengarahkan prokes pada anak yang masuk pembelajaran tatap muka merupakan kunci menjaga kesehatan anak. Terbukti dengan angka kejadian covid pada anak masih ada 12,6% terjadi di Indonesia. Sedangkan angka kematian akibat covid pada anak sebesar 0,15%. Hasil observasi di TK ABA Kedon masih menunjukkan kurangnya perhatian untuk prokes saat PTM berlangsung. Contohnya adalah praktik cuci tangan dilakukan siswa hanya menggosokkan handsanitaizer di tangan, masker masih sering dilepas-pakai, dan orang tua yang menganggap cuci tangan dengan air sudah cukup. Kondisi ini cukup menjadi perhatian untuk sekolah dan tenaga kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut, tim pengabdian masyarakat menawarkan solusi yaitu pemberian pendampingan, pelatihan dan praktik terkait prokes selama PTM terbatas, memberikan promosi kesehatan melalui media poster, memfasilitasi sarana konsultasi, diskusi, dan sharing melalui forum media sosial.
Copyrights © 2023