Pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika memiliki kepentingan yang lebih sebagai syarat siswa untuk dapat mempelajari materi secara konsisten. Pemecahan masalah matematika ini lalu diuraikan dengan mempresentasikan konsep yang mereka terima dengan meningkatkan aktivitas dalam belajar dan menyelesaikan soal latihan. Group Investigation (GI) sebagai model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas dan partisipasi siswa dimana siswa dilibatkan dalam perencanaan. Ethnomatematika sebagai pendekatan yang mengaplikasikan matematika dalam budaya sedangkan augmented reality (AR) sebagai salah satu kemajuan teknologi. Perpaduan Ethnomatematika dan AR menjadi pertimbangan untuk diaplikasikan dalam GI yang nantinya diharapkan dapat melatih pemecahan masalah siswa menjadi lebih baik. Tujuan Penelitian untuk mengetahui apakah pemecahan masalah matematika siswa pada pembelajaran dengan model GI berbasis ethnomatematika berbantuan AR dapat mencapai KKM dan untuk mengetahui perbedaan pemecahan masalah matematika antara sebelum dan setelah diterapkan GI Berbasis Ethnomatematika dan Berbantuan AR. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan teknik analisis data paired sample t tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model GI berbasis etnomatematika terhadap pemecahan pemecahan masalah siswa kelas V SDN 2 Tlogowungu. Pembelajaran dengan menggunakan model GI berbasis etnomatematika berbantuan AR dapat membantu siswa mencapai KKM.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023