Kekeliruan konsepsi atau miskonsepsi yang terus-menerus akan menjadi masalah dalam pembelajaran dan perkembangan kompetensi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen four-tier diagnostic test pada topik fluida statis untuk menganalisis kemampuan konsepsi siswa SMA kelas XI di kota Lhokseumawe dan kabupaten Aceh Utara. Instrumen tes dikembangkan dengan mengadaptasi model pengembangan 4D (Define, Design, Development, Disseminate). Hasil validitas isi pada intrumen tes diagnostik berdasarkan penilaian sepuluh orang validator, dan dari analisis data kuantitatif validitas instrumen diperoleh bahwa koefisien valditas sebesar 0,836 pada kategori tinggi. Instrumen Tes diagnostik yang telah dinyatakan layak selanjutnya diterapkan pada 180 siswa SMA kelas XI dan ditemukan bahwa sebanyak 11,92% pada kategori miskonsepsi, 32,02% siswa belum paham konsep fluida statis, dan 56,06% pada kategori paham konsep. Melalui penyusunan instrumen four-tier diagnostic test pada penelitian ini diharapkan guru dapat menganalisis kemampuan konsepsi siswa untuk setiap indikator pencapaian pembelajaran pada topik fluida statis, dan dapat mengkategorikan penguasaan konsep siswa pada kategori Paham Konsep, Belum Paham Konsep dan Miskonsepsi. Sehingga dapat memudahkan guru untuk menentukan langkah selanjutnya dalam rangka meremediasi kompetensi siswa.
Copyrights © 2023