Kemampuan Pemimpin dan Perannya dalam Resiliensi Komunitas pada Masa Pandemi Covid-19: (Kasus: Kampung Cipaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat)

Nadhifa Nur Anasya (Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor)
Nurmala Katrina Pandjaitan (Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor)

Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM]
Vol. 6 No. 6 (2022): Desember

Indonesia menggunakan strategi pendekatan komunitas dalam penanggulangan Covid-19, strategi ini ditegaskan oleh Presiden Republik Indonesia. Komunitas dapat mengatasi bencana bila komunitas tersebut melaksanakan aksi kolektif dengan keberadaan pemimpin untuk mengorganisir warganya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan pemimpin komunitas pada masa pandemi Covid-19, menganalisis aksi kolektif komunitas, dan menganalisis kemampuan pemimpin dan perannya dalam resiliensi komunitas pada masa pandemi Covid-19 di suatu wilayah yang mendapat penghargaan sebagai kampung Tangguh. Data dikumpulkan menggunakan metode survei dengan kuesioner kepada 40 responden, dengan diperkuat oleh wawancara mendalam. dianalisis menggunakan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemimpin komunitas pada masa pandemi Covid-19 tinggi, dengan tingkat aksi kolektif komunitas rendah, serta resiliensi komunitas yang rendah. Kemampuan pemimpin komunitas tergolong tinggi namun belum dapat meningkatkan aksi kolektif di antara warga sehingga peranannya rendah pada resiliensi komunitas di masa pandemi Covid-19.