Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah amanah kemerdekaan yang perlu diperjuangkan bersama oleh segenap lapisan masyarakat. Pencapaian amanah ini akan semakin efektif dan efisien jika para stakeholder, pemegang kepentingan dalam pendidikan dapat memahami bagaimana kerjasama dan konflik yang terjadi di dalamnya dengan baik. Pemahaman yang baik ini perlu mendapat dasar yang kuat dari perspektif agama, filsafat, psikologi dan sosiologi. Agama akan memberikan perspektif KeTuhanan, yang menjadi sumber bagaimana kehidupan ini seharusnya ditata. Filsafat sebagai hasil akal pikiran dan budaya manusia menjadi sudut pandang yang akan ikut membangun peradaban manusia. Psikologi menjadi ilmu yang berkontribusi untuk memahami bagaimana manusia itu berpikir, merasakan, berujar serta bertindak, dan sosiologi merupakan sudut pandang interaksi antar manusia sebagai pedoman yang akan menjadi alat ukur intensitas serta kualitas hubungan yang terjadi.
Copyrights © 2022