Latar Belakang, insulin merupakan suatu hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Terapi insulin merupakan salah satu dari lima obat beresiko tinggi untuk pasien rawat inap. Kesalahan umum yang biasanya terjadi karena keterbatasan keterampilan, metode atau prosedur dan pengetahuan tentang pemberian insulin. Peran apoteker dalam keberhasilan terapi diabetes melitus salah satunya adalah melakukan edukasi penggunaan insulin kepada pasien yang menderita penyakit diabetes melitus, terutama pada pasien yang baru pertama kali menderita penyakit diabetes melitus. Tujuan Penelitian, mengevaluasi pengetahuan apoteker dalam memberikan edukasi penggunaan insulin di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun. Metode Penelitian, penelitian ini adalah penelitian deskriptif non-eksperimental (observasional) dengan menggunakan metode prospektif observasional yang diperoleh dengan cara mengisi kueisioner yang dilakukan oleh apoteker di Rumah Sakit Muhammdiyah Gombong dan RSUD Prembun. Hasil Penelitian, pada hasil penelitian ini menunjukkan hasil pengetahuan apoteker terkait edukasi penggunaan insulin 21 (81%) apoteker memiliki pengetahuan baik, 5 (19%) apoteker memiliki pengetahuan cukup. Pada PKU Muhammadiyah Gombong yang berjumlah 11 apoteker semua apoteker memiliki pengetahuan baik, sedangkan pada RSUD Prembun yang berjumlah 15 apoteker, terdapat 10 apoteker memliki pengetahuan baik dan 5 apoteker memiliki pengetahuan cukup. Kesimpulan, tingkat pengetahuan apoteker dalam memberikan edukasi penggunaan insulin dari 26 apoteker yang bekerja di PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun mendapatkan hasil sebesar 81% , termasuk dalam kategori baik. Saran, pada peneliti selanjutnya dapat meningkatkan kualitas penelitian, bagaimana kekurangan yang saya dapatkan dapat diperluas dalam kriteria ataupun masalah yang lainnya supaya dapat lebih baik lagi.
Copyrights © 2022