Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang masih menjadi masalah yang krusial di Indonesia. Data Riskesdas 2018 bahwa terdapat 7 juta penduduk indonesia terkena Skizofrenia, dan NTB berada diposisi ketiga dengan kasus skizofrenia terbanyak setelah Bali, dan DIY. Peningkatan kasus Skizofrenia terjadi karena adanya kendala dalam upaya pengobatan, salah satunya yaitu adanya stigma buruk dalam keluarga. Adanya stigma buruk tersebut yang menuntut untuk peningkatan kualitas hidup dari pasien Skizofrenia. Kualitas hidup pasien Skizofrenia erat kaitannya dengan disabilitas yang dialaminya berupa perubahan kognitif dan persepsi dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Dukungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup pasien Skizofrenia yang berkunjung di RSJ Mutiara Sukma NTB. Penelitian ini dilakukan di RSJ Mutiara Sukma, NTB menggunakan desain analitik observasional, dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini menilai dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien Skizofrenia dengan lembar kuesioner yang sudah di uji validasi dan realibitas sebelumnya. Sampel penelitian ini berjumlah 74 responden. Analisis data menggunakan SPSS Versi 23. Hasil dari penelitian ini didominasi oleh dukungan keluarga baik dan kualitas hidup pasien Skizofrenia yang baik (61,7%). Hasil analisis menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara Dukungan Keluarga terhadap Kualitas hidup Pasien Skizofrenia yang berkunjung di RSJ Mutiara Sukma NTB (P-value = 0,024, r = 0,231). Terdapat hubungan antara Dukungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup pasien Skizofrenia yang berkunjung di RSJ Mutiara Sukma, NTB.
Copyrights © 2022