Dari data WHO tahun 2015 infeksi nosokomial didunia mempunyai angka kejadian yang cukup tinggi yaitu 5% per tahun atau 9 juta dari 190 juta pasien yang di rawat di rumah sakit. akibat infeksi noskmial ini angka kematian mencapai 1 juta pertahunnya . Survey yang dilakukan oleh WHO di 14 negara dari 55 rumah sakit ditemukan 8,7 % pasien dengan infeksi nosokomial dan 1,4 juta orang di seluruh dunia menderita infeksi nosokomial yang diakibatkan perawatan di rumah sakit. (Dian 2011). Penelitian ini merupakan peneliatan eksperimental untuk mengetahui uji daya hambatĀ ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica val.) terhadap pertumbuhan Pseudomnas aeruginosa. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi . Sampel disaring dan dipekatkan dengan cara penguapan kemudian dibuat serial konsentrasi (25%,50%,75%,100%). Selain itu dilakukan uji daya hambat dengan metode difusi sumuran dengan media Mueller Hinton Agar. Hasil yang diperoleh ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica val.) sensitif terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan terbentuk zona hambat dari masing-masing konsentrasi. Uji statistik One Way Anova diperoleh hasil 0.000 (p<0,05) berarti ekstrak etanol rimpang kunyit mempunyai daya hambat terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa
Copyrights © 2022