Bandung Conference Series: Mining Engineering
Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering

Studi Pendahuluan Pengelolaan Air Asam Tambang Menggunakan Karbon Aktif Fine Coal di Penambangan Batubara pada Kolam Pengendapan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

Muhammad Aziz Rahmatullah (Fakultas Teknik,Teknik Pertambangan)
Sri Widayati (Teknik Pertambangan)
Solihin (Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung)



Article Info

Publish Date
28 Jan 2023

Abstract

Abstract. Acid mine water is water that has a low pH (pH<5) which contains various dissolved metals such as iron (Fe), manganese (Mn), and other sulfate compounds. Acid mine water has an impact in the form of environmental pollution, so it is necessary to handle acid mine drainage using activated carbon so that it does not affect the surrounding environment. The research method used in this study is the active method by mixing activated carbon into 6 settling ponds, it aims to be able to determine the effect of activated carbon on settling ponds in the form of pH and Fe and Mn levels based on standard water quality standards.The rate of decrease in Fe metal content and Mn metal content after mixing using activated charcoal was 76,0% for Fe metal content and 18,60% for Mn metal content. The need for activated carbon for 31 days for the purpose of neutralizing acid mine water is 154790,8 kg/liter. Abstrak. Air asam tambang merupakan air yang memiliki pH rendah (pH<5) yang mengandung berbagai logam terlarut seperti besi (Fe), mangan (Mn), serta senyawa sulfat lainnya. Air asam tambang menimbulkan dampak berupa terjadinya pencemaran lingkungan sehingga perlu dilakukannya penanganan air asam tambang dengan menggunakan Karbon aktif sehingga tidak mempengaruhi lingkungan sekitar. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode aktif dengan cara mencampurkan Karbon aktif kedalam 6 kolam pengendapan, hal tersebut bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh karbon aktif pada kolam pengendapan berupa pH serta kadar Fe dan Mn dengan berdasarkan standar nilai baku mutu air. Laju penurunan kadar logam Fe dan kadar logam Mn setelah pencampuran dengan menggunakan Karbon aktif yaitu sebesar 76,0% untuk kadar logam Fe dan 18,60 % untuk kadar logam Mn. Kebutuhan karbon aktif selama 31 hari untuk keperluan penetralan air asam tambang sebesar 154790,8 kg/liter.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

BCSME

Publisher

Subject

Control & Systems Engineering Energy Engineering Materials Science & Nanotechnology

Description

Bandung Conference Series: Mining Engineering (BCSME) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Teknik Pertambangan dengan ruang lingkup Analisis sensitivitas Net Present Value (NPV), Anggaran Biaya Crushing Plant, API 5L Grade B, Belt Conveyor, ...