Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Pendahuluan Pengaruh Fly Ash pada Netralisasi Air Asam Tambang di Penambangan Batubara PT XYZ, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur Gumilar Rayana; Sri Widayati; Solihin
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.5693

Abstract

Abstract. Acid mine drainage can affect water quality in the area which requires an authority to improve water quality in mining areas. So that the neutralization of acid mine drainage must be carried out, one of which is using fly ash. Fly Ash has alkaline properties with a pH value between 4.5 to 12. The pH value of fly ash is determined by the sulfur content of the coal parent material. Therefore fly ash can increase the pH value of acid mine water. The research method used in this study is the active method by mixing fly ash into the water in the settling pond which has a pH value of less than 7, it aims to neutralize the pH value in the settling pond. From the previous testing, it was found that the effect of fly ash on neutralizing acid mine drainage required a fly ash dose of 60 gr/L with a pH value of 7.57, then a linear regression calculation was performed to determine the optimal value of 58.35 gr/L for a pH value of 7. Then The dose was neutralized to acid mine drainage which has a pH value of less than 7, so that a dose value was obtained within 31 days of 632.21 gr/L or 381.532 kg/month. In addition to the effect of fly ash on the pH value, a calculation of the effect of fly ash with the same dose of neutralizing the pH value on the decrease in Fe and Mn levels was also carried out. The effect of decreasing the previous Fe content with an average value of 7.33 mg/L becomes 5.57 mg/L, and the effect of the previous Mn content with an average value of 4.32 mg/L becomes 3.56 mg/L Abstrak. Air asam tambang dapat mempengaruhi kualitas air di daerah tersebut yang membutuhkan suatu kewenangan untuk dapat memperbaiki kualitas air di daerah pertambangan. Sehingga kegiatan penetralan air asam tambang harus dilakukan salah satunya menggunakan Fly ash. Fly Ash memiliki sifat alkalin yang memiliki nilai pH antara 4,5 sampai 12. Nilai pH yang dimiliki fly ash ditentukan oleh kandungan sulfur bahan induk batubara. Oleh karena itu fly ash dapat menaikan nilai pH air asam tambang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan fly ash terhadap proses penetralan air asam tambang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode aktif dengan cara mencampurkan fly ash ke dalam air di kolam pengendapan yang memiliki nilai pH kurang dari 7, hal tersebut bertujuan untuk dapat menetralkan nilai pH di kolam pengendapan Dari pengujian yang dilakukan bahwasannya pengaruh fly ash terhadap penetralan air asam tambang dibutuhkan dosis fly ash sebesar 60 gr/L dengan nilai pH sebesar 7.57, lalu dilakukan perhitungan linier regresi untuk mengetahui nilai optimal sebesar 58.35 gr/L untuk nilai pH 7. Kemudian dosis tersebut dilakukan penetralan terhadap air asam tambang yang memiliki nilai pH kurang dari 7, sehingga didapatkan nilai dosis dalam waktu 31 hari sebesar 632.21 gr/L atau 381.532 kg/bulan. Selain pengaruh fly ash terhadap nilai pH, juga dilakukan perhitungan pengaruh fly ash dengan dosis yang sama dengan penetralan nilai pH terhadap penurunan kadar Fe dan kadar Mn. Pengaruh penurunan kadar Fe yang sebelumnya dengan nilai rata – rata 7.33 mg/L menjadi 5.56 mg/L, dan pengaruh kadar Mn yang sebelumnya dengan nilai rata – rata 4.32 mg/L menjadi 3.56 mg/L
Studi Pendahuluan Pengelolaan Air Asam Tambang Menggunakan Karbon Aktif Fine Coal di Penambangan Batubara pada Kolam Pengendapan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Aziz Rahmatullah; Sri Widayati; Solihin
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.5739

Abstract

Abstract. Acid mine water is water that has a low pH (pH<5) which contains various dissolved metals such as iron (Fe), manganese (Mn), and other sulfate compounds. Acid mine water has an impact in the form of environmental pollution, so it is necessary to handle acid mine drainage using activated carbon so that it does not affect the surrounding environment. The research method used in this study is the active method by mixing activated carbon into 6 settling ponds, it aims to be able to determine the effect of activated carbon on settling ponds in the form of pH and Fe and Mn levels based on standard water quality standards.The rate of decrease in Fe metal content and Mn metal content after mixing using activated charcoal was 76,0% for Fe metal content and 18,60% for Mn metal content. The need for activated carbon for 31 days for the purpose of neutralizing acid mine water is 154790,8 kg/liter. Abstrak. Air asam tambang merupakan air yang memiliki pH rendah (pH<5) yang mengandung berbagai logam terlarut seperti besi (Fe), mangan (Mn), serta senyawa sulfat lainnya. Air asam tambang menimbulkan dampak berupa terjadinya pencemaran lingkungan sehingga perlu dilakukannya penanganan air asam tambang dengan menggunakan Karbon aktif sehingga tidak mempengaruhi lingkungan sekitar. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode aktif dengan cara mencampurkan Karbon aktif kedalam 6 kolam pengendapan, hal tersebut bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh karbon aktif pada kolam pengendapan berupa pH serta kadar Fe dan Mn dengan berdasarkan standar nilai baku mutu air. Laju penurunan kadar logam Fe dan kadar logam Mn setelah pencampuran dengan menggunakan Karbon aktif yaitu sebesar 76,0% untuk kadar logam Fe dan 18,60 % untuk kadar logam Mn. Kebutuhan karbon aktif selama 31 hari untuk keperluan penetralan air asam tambang sebesar 154790,8 kg/liter.
Studi Pendahuluan Efektivitas Penggunaan Fly Ash Dalam Pengolahan Air Asam Tambang Pada Tambang Batubara Di PT XYZ Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur Devi Ulfa Yunita; Sri Widayati; Dudi Nasrudin Usman
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.5848

Abstract

Abstract. Based on the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia Number 5 of 2022 concerning Wastewater Treatment for Mining Businesses and Activities, the resulting coal wastewater must meet the established standard quality standards it is necessary to treat wastewater so that it does not pollute the environment environment and interfere with human health. Management of acid mine drainage can be done by adding chemicals to neutralize the pH of acid mine drainage, one of which is by using fly ash. This research was conducted to determine the effectiveness of the use of fly ash in neutralizing the pH of the water and reducing the levels of Fe and Mn metals in the settling pond using several measurement and testing parameters, namely measuring the degree of acidity and testing the levels of Fe and Mn metals. The test results for 31 days showed that the average incoming water discharge was 614,462 l/day, the average pH value before handling was 5.64, the moderate Fe metal content before handling was 8.58 mg/l, and the average Mn content before handling of 5.60 mg/l. From the test results, it was found that the required amount of fly ash was 16,066 g/day. The effectiveness of increasing the average pH was 20.52%, the effectiveness of reducing Fe metal levels was 46.37%, and the effectiveness of reducing Mn levels was 40.99%. Abstrak. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Pengolahan Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan bahwa air limbah batubara yang dihasilkan harus memenuhi nilai baku mutu standar yang sudah ditetapkan, maka perlu dilakukan pengolahan air limbah agar tidak mencemari lingkungan sekitar dan mengganggu kesehatan manusia. Pengolahan air asam tambang dapat dilakukan dengan menambahkan bahan kimia untuk menetralkan pH air asam tambang, salah satunya dengan menggunakan fly ash. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan fly ash dalam menetralkan pH air dan menurunkan kadar logam Fe dan Mn di settling pond dengan menggunakan beberapa parameter pengukuran dan pengujian, yaitu pengukuran derajat keasaman dan pengujian kadar logam Fe dan Mn. Hasil pengujian selama 31 hari didapatkan rata – rata debit air yang masuk sebesar 614.462 l/hari, rata – rata nilai pH sebelum penanganan sebesar 5,64, rata – rata kadar logam Fe sebelum penanganan sebesar 8,58 mg/l, dan rata – rata kadar logam Mn sebelum penanganan sebesar 5,60 mg/l. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan jumlah kebutuhan fly ash sebesar 16.066 g/hari. Efektivitas kenaikan pH rata – rata sebesar 20,52%, efektivitas penurunan kadar logam Fe rata – rata sebesar 46,37%, dan efektivitas penurunan kadar logam Mn rata – rata sebesar 40,99%.
Rancangan Crushing Plant Tambang Sirtu di CV Barokah Laksana Jaya, Desa Margaluyu, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat Gilar Antarfallah; Sri Widayati; Sriyanti
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6285

Abstract

Abstract. CV Barokah Laksana Jaya is one of the companies engaged in the mining industry sector that produces mining materials. The company is located in Seungkeu Village, Sukamukti Village, Banyuresmi District, Garut Regency, West Java Province. In an effort to meet market needs and increase the value and marketability of minerals (Sirtu), CV. Barokah Laksana Jaya will plan sirtu processing activities to improve the quality of sirtu production to meet the needs of raw materials for infrastructure development. In increasing the selling power of sirtu from mining, CV. Barokah Laksana Jaya designed a crushing plant with a production target of 100 tons/hour. The processing design that is made is the preparation stage, namely reducing the size of the mined minerals and then grouping them into certain fractional sizes that have been planned by the company according to market needs. There are several tools used in the crushing plant including feeding using a grizzly feeder, primary crushing using a jaw crusher, secondary using a cone crusher, sizing using a vibrating screen, then there are supporting tools used to facilitate the transportation and feeding process, namely belt conveyors and hoppers. Processing is carried out with the number of incoming feeds of 100 tons/hour. The tools used in this design are one hopper unit with a capacity adapted to feed of 71.5 m3,one grizzly feeder ZSW – 380 x 95II, one jaw crusher with PE type – 60 x 900 VI, one cone crusher with type PYB-1200, one unit vibrating screen with type 2YK – 1548 and 5 units belt conveyor. The final product produced according to the company's request is divided into 3 products, namely fraction 1 (-20 mm – 10 mm), fraction 2 ( -10 mm + 5 mm), Fraction 3 / milled sand (-5 mm) with the amount of production reached according to the plan that is equal to 100 tons / hour. Abstrak. CV. Barokah Laksana Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor industri pertambangan yang memproduksi bahan galian sirtu, Perusahaan ini berlokasi di Kampung Seungkeu, Kelurahan Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan nilai dan daya jual bahan galian (Sirtu), CV. Barokah Laksana Jaya akan melakukan perencanaan kegiatan pengolahan sirtu untuk meningkatkan kualitas produksi sirtu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pembangunan infrastruktur. Dalam meningkatakan daya jual sirtu dari hasil penambangan, CV. Barokah Laksana Jaya melakukan perancangan crushing plant dengan target produksi 100 ton/jam. Rancangan pengolahan yang dibuat merupakan tahap preparasi yaitu pengecilan ukuran terhadap bahan galian yang ditambang dan kemudian dikelompokan menjadi ukuran – ukuran fraksi tertentu yang sudah direncanakan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan pasar. Terdapat beberapa alat yang digunakan dalam tahap crushing plant diantaranya meliputi pengumpanan menggunakan, grizzly feeder, primary crushing menggunakan jaw crusher, secondary crusing menggunakan cone crusher, sizing menggunakan vibrating screen, kemudian terdapat alat penunjang yang digunakan untuk mempermudah proses pengangkutan dan pengumpanan yaitu belt conveyor dan hopper. Pengolahan dilakukan dengan jumlah feed yang masuk sebesar 100 ton/jam. Alat yang digunakan dalam rancangan ini yaitu satu unit hopper dengan kapasitas disesuaikan dengan feed yang ada sebesar 71,5 m3 , satu unit grizzly feeder ZSW – 380 x 95II, satu unit jaw crusher dengan tipe PE – 60 x 900 VI, satu unit cone crusher dengan tipe PYB-1200, satu unit vibrating screen dengan tipe 2YK – 1548 dan 5 unit belt conveyor. Produk akhir yang dihasilkan sesuai dengan permintaan perushaan yaitu dibagi menjadi 3 produk yaitu fraksi 1 (-20 mm – 10 mm), fraksi 2 (-10 mm+5 mm), Fraksi 3 / pasir giling (-5 mm) dengan jumlah produksi tercapai sesuai rencana yaitu sebesar 100 ton/jam. Kata Kunci : Crushing Plant, Vibrating Screen, Layout Rancangan Crushing Plant