Tujuan penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi wanita dalam Puisi wanita Madura sajak D. Zawawi Imron. Jenis penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah teks-teks atau kutipan-kutipan yang berkaitan dengan Wanita Madura dalam Sajak D. Zawawi Imron dan Sumber data dalam penelitian ini adalah Sajak D. Zawawi Imron. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yakni tehnik baca, dan catat. Sedangkan tehnik analisis data menggunakan teori Pierre Bourdieu yakni (1) Reduksi Data, (2) Display data, (3) Penarikan Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dalam puisi ini terbaca kekuatan testis dunia. Wanita dalam puisi itu mengira dia tidak berdaya bukan karena dia tidak punya kekuatan, tapi karena dia tidak punya nyali. Ungkapan semacam ini merupakan rangkaian berikutnya dari jaringan patriarki yang sangat dominan di Madura melalui idealisasi model perempuan keibuan, membagi ruang interaksi antara laki-laki dan perempuan, dan melindungi perempuan dengan kekerasan sehingga ruang gerak perempuan Madura menjadi lebih luas. Sastra Madura, khususnya yang ditulis oleh D. Zawawi Imron, merupakan episentrum sastra di Madura, selain karya-karya Abdul Hadi WM, juga sastrawan lainnya. Zawawi selain produktif hingga saat ini juga sering tampil di beberapa acara penting di Madura, Jawa Timur, bahkan di acara nasional, seperti pembacaan puisi, seminar sastra, orasi budaya, sehingga keberadaan penyair "Gelurit Emas" “Hal ini masih diperhitungkan dalam dunia sastra di negeri ini. Banyak karya Zawawi, terutama puisi-puisinya, menggambarkan situasi kedewasaan dan kearifan.
Copyrights © 2022