Peningkatan kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi ancaman serius kesehatan masyarakat karena menambah beban ekonomi dan social keluarga dan masyarakat. Dari 100 orang penyandang PTM sebanyak 60 orang tidak menyadari dirinya mengidap PTM, sehingga terlambat dalam mendapatkan penanganan yang mengakibatkan terjadinya komplikasi. Skrining factor resiko Penyakit Tidak Menular seperti pengukuran tekanan darah, Gula darah sewaktu, Indeks Massa Tubuh dan lain-lain dapat dilakukan secara mandiri oleh setiap orang, namun masih banyak pula yang memerlukan bantuan melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Tujuan: Kegiatan Kader Posbindu dibuat bertujuan untuk memberikan pengetahuan umum tentang Penyakit Tidak Menular beserta factor resikonya yang memudahkan bagi kader Posbindu dalam mengenal, mendeksi sedini mungkin dan mengendalikannya setelah terkena. Sehingga diharapkan dapat menjadi contoh/agen perubah bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya. Metode: Penelitian ini adalah penelitian naratif studi literature yang menggambarkan Upaya Penguatan Posbindu dalam mendeksi dini penyakit tidak menular (PTM). Hasil: Penelitian yang didapatkan 20 ibu kader yang memenuhi kriteria. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil Saran yang diberikan adalah Penguatan materi terkait tugas kader posbindu, Praktek/Simulasi pemeriksaan kesehatan sederhana, dan Pemberian Alat Pemeriksaan kesehatan kepada kader posbindu yang dilakukan dalam waktu sehari dengan memperhatikan proktokol kesehatan. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 15 orang yang terdiri dari Bu kasun, Kader, dan Programer Penyakit Tidak Menular Puskesmas. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan meliputi kegiatan penguatan kader dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pelaksanaan posbindu. Pendampingan pada kader perlu adanya keberlanjutan untuk meningkatkan keberlanjutan kegiatan Posbindu dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Copyrights © 2023