Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Peduli Hipertensi Sebagai Upaya Penurunan Tekanan Darah Melalui Terapi Komplementer Rohmawati, Dhian Luluh; Prawoto, Edy
Jurnal of Community Health Development Vol 1 No 01 (2020): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2020
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.002 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2020.1.01.2713

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah, dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017 mencapai 20,43%. Sebagian besar warga mengalami peningkatan tekanan darah dan masyarakat belum mengontrol penyakitnya. Sasaran pengabdian ini adalah warga yang terkena hipertensi dan keluarga yang mengalami hipertensi. Mereka diberi penyuluhan tentang hipertensi dan terapi komplementer sehingga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penderita hipertensi tentang hipertensi serta bagaimana cara mengendalikan hipertensi dengan terapi komplementer. Penyuluhan dilakukan dengan ceramah dan diskusi. Selain itu dilakukan pemeriksaan tekanan darah pada warga yang datang. Hasil pemeriksaan tekanan darah didapatkan bahwa sebagian besar warga banyak yang terdiagnosis hipertensi akan tetapi meraka enggak untuk melakukan pengobatan. Selain itu juga banyak masyarakat yang belum mengetahui apakah sudah terdiagnosis hipertensi atau tidak. Kegiatan ini berkontribusi bagi masyarakat lokasi pengabdian sebagai langkah promotif untuk masyarakat yang tidak mengalami hipertensi dan langkah edukasi untuk masyarakat yang memiliki risiko hipertensi. Hal ini yang menjadi dasar kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku untuk menurunkan kejadian hipertensi di tempat pengabdian.
EDUKASI DAN DETEKSI DINI PENYAKIT MELALUI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DI DSN SIMO II DS SIMO WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS KWADUNGAN KABUPATEN NGAWI Prawoto, Edy; Nisak, Raudhotun; Hidayah, Nurul
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v7i2.399

Abstract

Change of lifestyle have led to an increase in various diseases, especially non-communicable diseases (NCDs). The increase in these diseases not only affects the health status of individuals, but also adds to the burden and financing of the state. The Healthy Living Community Movement (Germas) is one of the alternative solutions offered to reduce the prevalence of NCDs and other diseases that result from unhealthy lifestyles. The purpose of this community service activity is to conduct early detection of disease and educate residents to actively participate in the healthy living community movement. This activity was carried out on May 8 to June 2, 2023 in the Simo II Hamlet area, Simo Village, Kwadungan District, Ngawi Regency. The results of the implementation of this activity are that a small proportion of residents experience hypertension (23 people), Diabetes Mellitus (6 people), hyperuricemia (12 people), and hypercholesterolemia (8 people). The education that has been provided has also increased the knowledge of local residents where good knowledge is 75%, sufficient knowledge is 15%, and poor knowledge is 10%. This change in knowledge is expected to improve the behavior of the community to be active in Germas so that it can reduce the prevalence of diseases that arise due to unhealthy lifestyles in order to improve optimal health levels
Upaya Penguatan Kader Posbindu Dalam Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) di Dusun Watukaras, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi Sa’adah, Hamidatus Daris; Nisak, Raudhotun; Prawoto, Edy
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i1.321

Abstract

Peningkatan kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi ancaman serius kesehatan masyarakat karena menambah beban ekonomi dan social keluarga dan masyarakat. Dari 100 orang penyandang PTM sebanyak 60 orang tidak menyadari dirinya mengidap PTM, sehingga terlambat dalam mendapatkan penanganan yang mengakibatkan terjadinya komplikasi. Skrining factor resiko Penyakit Tidak Menular seperti pengukuran tekanan darah, Gula darah sewaktu, Indeks Massa Tubuh dan lain-lain dapat dilakukan secara mandiri oleh setiap orang, namun masih banyak pula yang memerlukan bantuan melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Tujuan: Kegiatan Kader Posbindu dibuat bertujuan untuk memberikan pengetahuan umum tentang Penyakit Tidak Menular beserta factor resikonya yang memudahkan bagi kader Posbindu dalam mengenal, mendeksi sedini mungkin dan mengendalikannya setelah terkena. Sehingga diharapkan dapat menjadi contoh/agen perubah bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya. Metode: Penelitian ini adalah penelitian naratif studi literature yang menggambarkan Upaya Penguatan Posbindu dalam mendeksi dini penyakit tidak menular (PTM). Hasil: Penelitian yang didapatkan 20 ibu kader  yang memenuhi kriteria. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil Saran yang diberikan adalah Penguatan materi terkait tugas kader posbindu,  Praktek/Simulasi pemeriksaan kesehatan sederhana, dan Pemberian Alat Pemeriksaan kesehatan kepada kader posbindu yang dilakukan dalam waktu sehari dengan memperhatikan proktokol kesehatan. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 15 orang yang terdiri dari Bu kasun, Kader, dan Programer Penyakit Tidak Menular Puskesmas. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan meliputi kegiatan  penguatan kader dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pelaksanaan posbindu. Pendampingan pada kader perlu adanya keberlanjutan untuk meningkatkan keberlanjutan kegiatan Posbindu dan peningkatan kesehatan masyarakat. 
Gerakan Masyarakat Sehat Peduli Lansia melalui Skrining Kesehatan dan Pemberian Layanan Terapi Bekam di Dusun Jegolan Kabupaten Ngawi Jawa Timur Hidayah, Nurul; Nisak, Raudhotun; Prawoto, Edy; Hartono, Aris
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JAMSI - November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1408

Abstract

Hipertensi pada lansia dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan peningkatan angka kematian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi Gerakan masyarakat sehat peduli lansia melalui skrining kesehatan dan pemberian layanan Terapi bekam Di Dusun Jegolan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan Tekanan darah, penyuluhan kesehatan dan terapi bekam. Populasi target: lansia hipertensi sejumlah 30 orang. Hasil kegiatan berupa pengukuran tekanan darah pre bekam 12 (40%) menderita hipertensi derjat 1, 18 (60%) menderita hipertensi derajat 2. Pengukuran tekanan darah setelah terapi bekam didapatkan hasil 10(33%) pre hipertensi, 15 (50%) hipertensi derajat 1, dan 5(16%) hipertensi derajat 2. Tingkat pengetahuan partisipan tentang hipertensi sebelum diberikan penyuluhan 18 (60%) kategori Kurang, 8 (26%) Cukup dan 4(13%) kategori baik, dan setelah dilakukan penyuluhan 6(20%) kategori kurang, dan 24 (80%) kategori baik. Terapi bekam dilakukan pada semua peserta dan hasilnya menunjukkan penurunan sementara tekanan darah pada sebagian besar peserta pasca bekam. ensi pada lansia merupakan faktor risiko utama bagi berbagai penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan peningkatan angka kematian. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini untuk mengidentifikasi Gerakan masyarakat sehat peduli lansia melalui skrining kesehatan dan pemberian layanan Terapi komplementer bekam Di Dusun Jegolan. Metode: skreening hipertensi melalui pemeriksaan Tekanan darah, penyuluhan kesehatan dan pemberian terapi bekam. Populasi target pada kegiatan ini adalah lansia dengan hipertensi yang tinggal di Dusun Jegolan Sejumlah 30 orang. Hasil: hasil pengukuran tekanan darah pre bekam didapatkan data partisipan menderita hipertensi derajat 1 sebanyak 12 orang (40%), dan hipertensi derajat 2 sebanyak 18 orang (60%), sedangkan pengukuran tekanan darah setelah bekam didapatkan hasil partisipan dengan pre hipertensi sebanyak 10 orang (33%) hipertensi derajat 1 sebanyak 15 orang (50%) dan hipertensi derajat 2 sebanyak 5 orang (16%). Tingkat pengetahuan partisipan tentang hipertensi sebelum diberikan penyuluhan 18 orang (60%) kategori Kurang, 8 orang (26%) Cukup dan 4 orang (13%) sudah Baik, dan setelah dilakukan penyuluhan 6 orang (20%) kategori kurang, dan 24 orang (80%) kategori baik. Sebagian besar peserta (90%) juga menyatakan niat untuk mulai mengadopsi pola makan yang lebih sehat dan meningkatkan aktivitas fisik. Terapi bekam dilakukan pada semua peserta dan hasilnya menunjukkan penurunan sementara tekanan darah pada sebagian besar peserta pasca bekam.
Edukasi Kesehatan Tentang Perkembangan Anak Berdasarkan Denver Developmental Screening Test (DDST) Pada Seluruh Siswa di TK Kartika IV/24 Ngawi Sa’adah, Hamidus Daris; Nisak, Raudhotun; Prawoto, Edy; Koesmadi, Dita Primashanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v8i1.513

Abstract

Masa balita merupakan periode pertumbuhan dasar yang dapat mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada usia ini otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat yang dikenal dengan istilah Masa Emas (The Golden Age). Gangguan perkembangan anak di Amerika Serikat pada tahun 2014 sebesar 5,76 % dan meningkat pada tahun 2016 menjadi 6,9 %. Di Indonesia sebesar 7,51 % anak balita mengalami gangguan perkembangan. Gangguan tumbuh kembang anak dapat dikendalikan sejak awal, tergantung kepada orang tua dalam memberikan stimulasi pada anak.Salah satu metode untuk mendeteksi kelainan perkembangan anak yaitu dengan Denver Development Screening Test (DDST). Hasil studi pendahuluan di TK Kartika IV/24 Ngawi didapatkan fakta bahwa para orang tua belum memahami secara maksimal penerapan metode skrining perkembangan anak dengan DDST (Denver Development Screening Test).  Hasil identitikasi di TK Kartika IV/24 Ngawi didapatkan hasil bahwa ditemukan sejumlah 27 siswa    (77,1%) memiliki perkembangan yang normal dengan tidak ada delay, tidak ada caution, dan terdapat advance, sedangkan sejumlah 8 siswa (22,9 %) memiliki lebih dari satu delay sehingga dinyatakan suspect (dicurigai) mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dengan demikian perlu adanya upaya penyuluhan atau sosialisasi kepada orang tua  tentang metode skrining pemantauan perkembangan anak dengan DDST sekaligus pemantauan langsung terhadap perkembangan pada anak yang berada di TK tersebut.
Optimalisasi Self Care Behaviour Melalui Edukasi Pada Penderita Hipertensi di Dsn. Ngrandu Desa Bangunrejo Lor Kec. Pitu Kab Ngawi Nisak, Raudhotun; Sa'adah, Hamidatus Daris; Prawoto, Edy; Al Khasanah, Andhin
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v8i2.468

Abstract

Hipertensi termasuk penyakit katastropik kardiovaskuler yaitu penyakit yang dapat mengancam nyawa, membutuhkan perawatan medis dengan jangka waktu lama dan biaya tinggi sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian tekanan darah. Self care behavior dapat diartikan sebagai salah satu bentuk perilaku penderita hipertensi untuk tetap mengoptimalkan status kesehatannya serta meminimalkan dampak gangguan yang terjadi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi sebagai bentuk penguatan terhadap self care behaviour pada penyakit hipertensi sehingga kualitas hidup penderita lebih optimal. Kegiatan ini dilakukan mulai 2 sampai dengan 31 Mei 2024 di dusun Ngrandu desaBangunrejo Lor Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar warga memiliki hipertensi dengan berbagai kategori yaitu pra hipertensi, hipertensi derajat I,II dan hipertensi sistolik. Edukasi sebagai bentuk penguatan self care behaviour pada hipertensi telah memberikan peningkatan pada warga dimana pengetahuan baik menjadi 73,3%, cukup 16,7% dan kurang 10%. Adanya peningkatan pengetahuan ini diharapkan semakin meningkatkan self care behaviour sebagai upaya dalam mengoptimalkan kualitas hidup warga khususnya yang menderita hipertensi
Gambaran Perilaku Bullying Remaja Ekayamti, Endri; Prawoto, Edy; Cahyono, Eko Agus
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.1.2025.159-164

Abstract

Masa remaja merupakan fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Banyak berita di televisi  tentang perilaku remaja yang menjadi   perbincangan dilingkungan masyarrakat seperti pergaulan bebas, bullying dan kekerasan. Bullying merupakan perilaku tidak menyenangkan menjadi permasalahan dan berdampak negatif pada remaja.  Mengindentifikasi jenis perilaku bullying berdasarkan korban pelaku saksi pada remaja di SMP Negeri 1 Karangjati. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen pengukuran berupa kuesioner yang difokuskan pada perilaku bullying. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak 95% remaja bukan sebagai korban bullying, bukan sebagai pelaku bullying sebanyak 95% serta 68 % sebagai saksi bullying. Sebagian besar remaja SMP Negeri 1 karangjati bukan sebagai pelaku dan korban bullying.
Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Lansia Melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lansia Nisak, Raudhotun; Prawoto, Edy; Admadi, Tri
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2: Juli 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v1i2.253

Abstract

Kelompok umur lanjut usia (lansia) merupakan kelompok umur yang rentan dengan berbagai masalah kesehatan akibat munculnya penyakit degeneratif. Lansia membutuhkan pendampingan dalam pencegahan dan penatalaksanaan kesehatannya sehingga perlu dibentuk pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia sebagai bentuk kepedulian terhadap lansia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang posyandu lansia dan pelatihan kader posyandu lansia. Kegiatan ini menghasilkan posyandu lansia dengan nama Gatotkaca dan telah membentuk kader posyandu lansia yang sebanyak 5 orang. Posyandu lansia merupakan salah satu wadah kesehatan bagi lansia yang dengan memberdayakan masyarakat setempat guna meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan berbasis masyarakat dengan memanfaatkan potensi warga setempat sebagai kader kesehatan posyandu lansia. Posyandu lansia yang telah terbentuk ini, hendaknya dapat dilakukan secara rutin selama sekali dalam sebulan sehingga sehingga dapat senantiasa memfasilitasi kesehatan lansia.
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kejadian Plak Gigi pada Siswa SMK Prawoto, Edy; Rohmawati, Dhian Luluh; Hartono, Aris
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.4678

Abstract

Plak gigi jika dibiarkan akan menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies gigi, bau mulut, rasa sakit, radang gusi, sampai kehilangan gigi. Pengetahuan.dan perilaku tentang kesehatan gigi dan mulut erat kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut yang mempengaruhi proses pembentukan plak. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk.mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap kejadian plak gigi pada siswa SMK Negeri 1 Kasreman. Metode: : Jenis penelitian adalah deskriptif korelasiidengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 159 responden dengan teknik stratified random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan kuesioner perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, lembar observasi kejadian plak gigi. Uji statistik menggunakan chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan baik (57%), perilaku cukup baik (90,5%) dan terjadi kejadian plak gigi (59,1%). Pada hubungan pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap kejadian plak gigi diperoleh hasil1P-Value = 0,059 (p>0,05). Pada hubungan perilaku pemeliharaan1kesehatan gigi dan mulut terhadap kejadian plak gigi diperoleh hasil P-Value = 0,000 (p<0,05) koefisien korelasi = 0,645. Kesimpulan: Ada hubungan antara perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dan kejadian plak, tetapi tidak ada hubungan tingkat pengetahuan. Diharapkan peneliti selanjutnya bisa menganalisa lebih lanjut mengenai indeks skor plak juga dapat menambahkan aspek lain yang dapat mempengaruhi dari plak gigi seperti faktor pola asuh, ekonomi dan geografi.