Seiring dengan peningkatan laju penduduk yang terus menerus bertambah, maka lahan untuk bermukim juga akan semakin meningkat, dimana hal ini merupakan salah satu bentuk dari perkembangan permukiman yang bersifat negatif, dan dapat memicu adanya desteriorisasi lingkungan permukiman kumuh. Sebagai upaya menanggulangi peningkatan kawasan kumuh, pemerintah Indonesia menyusun program berupa program KIP, P2KP, PNPM Mandiri, dan Program KOTAKU. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini mengunakan deskriptif analisis melalui data yang diperoleh dari studi literatur atau studi kepustakaan. Penggunaan studi literatur itu sendiri bertujuan untuk memperolah data dari hasil penelitian terdahulu dan kemudian di analisis untuk melihat bagaimana kronologis perjalanan program kota kumuh di Indonesia dari tahun 1969 hingga tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing dari program yang dibentuk oleh pemerintahan Indonesia dalam menanggulangi kawasan permukiman kumuh, salah satunya seperti program KIP, berhasil dalam meningkatkan fungsi infrasktuktur dari suatu daerah. Selain itu dalam program P2KP dikatakan dapat membantu Indonesia memasuki era baru dalam pengentasan kemiskinan dengan menurunkan angka krisis ekonomi dari 23,4% menjadi 17,75%. Kemudian pada pelaksanaan program PNPM Mandiri dikatakan telah berperan memberikan manfaat dalam membantu dan memberikan perubahan dalm kehidupan ekonomi masyarakat. Selanjutnya pada pelaksanaan program KOTAKU diketahui bahwa dapat mempermudah akses dan aktivitas masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023