Masalah kesehatan mental menjadi beban utama banyak individu dikarenakan oleh tekanan pekerjaan, tekanan sosial, dan pemenuhan ekspektasi dari sekitar, upaya untuk mengurangi atau mengatasi nya adalah dengan coping stres, dukungan emosional dari berbagai media secara langsung maupun tidak, bisa dikategorikan sebagai salah satu strategi coping stres karena media sosial seringkali dijadikan wadah untuk mendapatkan dukungan emosional dan melampiaskan permasalahan yang dimiliki oleh pengguna dengan cara berkeluh-kesah di media sosial. Saat menghadapi tekanan, media sosial bisa dijadikan sebagai hiburan, sumber informasi dan alat untuk tetap terhubung dengan orang sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konten Tik Tok terhadap tingkat stres pada remaja akhir. Penelitian ini menggunakan teori the circular mode of some. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Data primer diperoleh dengan cara menyebar kuesioner melalui link google form. Data sekunder diperoleh melalui penelusuran kepustakaan seperti jurnal-jurnal penelitian, buku, dan jurnal ilmiah terkait penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap penambahan 1% nilai konten maka tingkat stres akan bertambah 0,719. Koefisien regresi memiliki nilai positif. maka, dikatakan pengaruh konten (variabel X) terhadap Tingkat Stres (variabel Y) yaitu positif. Konten TikTok memberi pengaruh sebesar 72,2% terhadap tingkat stres, lalu sisanya dipengaruhi oleh faktor yang tidak dimasukkan dalam penelitian yaitu 52,1%. Nilai siginifikansi berdasarkan tabel koefisien regresi linear sederhana sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Konten (X) berpengaruh terhadap variabel Tingkat Stres (Y).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023