Pemanfaatan Limbah Buah-Buahan Dan Air Leri Sebagai Bahan Pembuatan Em4 Alami Di Desa Ajee Cut Kabupaten Aceh Besar

Mulyanti Munir (Politeknik Indonesia Venezuela)
Lukman Martunis
Sri Rahayu

Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA
Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret

Banyaknya peredaran buah-buahan dalam lingkungan masayarat mengakibatkan meningkatnya jumlah sampah atau limbah dari sisa buah-buahan tersebut. Limbah buah-buahan ini salah satu dari banyak limbah yang kurang dimanfaatkan sehingga dapat menyebabkan pencemaran udara karena mengeluarkan bau yang tidak sedap. Penanganan limbah buah-buahan sampai saat ini belum ada solusi penyelesainnya secara maksimal. Hal ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan masyarakat terutama pedagang buah-buahan tentang pengelolaan limbah buah-buahan secara baik dan benar. Sementara dampak dari limbah itu sendiri menyebabkan berbagai persoalan seperti timbulnya penyakit, polusi udara, polusi air dan lain sebagainya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan limbah buah-buahan agar potensi yang ada pada limbah tersebut dapat diolah menjadi suatru produk yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Tujuan dari Kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan dan mendonstrasikan iptek bagi masyarakat desa Ajee Cut tentang pembuatan EM4 alami yang berasal dari limbah buah-buhan dan air leri. Kemudian untuk memotivasi masyarakan agar memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan dengan pengelolaan limbah secara baik. Meningkatkan jumlah masyaraka akan jiwa untuk melakukan wirausaha dengan pengelolaan limbah. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan 2 (dua) metode, yaitu melalui metode pembinaan atau penyuluhan dalam ruangan dan metode pembinaan atau penyuluhan di lapangan (demonstrasi/praktek). Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan pengaruh positif pada warga masyarakat dimana masyarakat pada lokasi kegiatan telah terbangun pola pikir untuk memanfaatkan limbah buah-buahan untuk dijadikan EM4 alami. Luaran atau output dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah warga masyarakat desa Ajee Cut mampu memproduksi dan memasarkan sendiri produ EM4 alami tersebut yang mudah didapat, sangat murah, dan ramah lingkungan. Selanjudnya warga masyarakat tidak lagi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis dikarekan bahan baku EM4 alami selalu tersedia di dasa Ajee Cut.