<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya seorang anak tunarungu kelas V di SLBN Sungai Pagu yang memiliki kemampuan yang rendah dalam penjumlahan deret kesamping. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi mengenai kemampuan penjumlahan anak tunarungu ini setelah diberikan tindakan berupa penggunaan media tiga dimensi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dan masing-masing siklus dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Dalam penelitian ini ditemukan hasil bahwa setelah pemberian tindakan berupa media tiga dimensi kepada anak tunarungu kelas V, terjadi peningkatan kemampuan penjumlahan kesamping dengan rincian anak dengan inisial ATJ yang memiliki kemampuan awal 50%, setelah dilakukan tindakan meningkat menjadi 50%, 55%, 60%, dan 70% secara berturut-turut di siklus I dan pada siklus ke II meningkat menjadi 75%, 80%, 90% dan 100% sedangkan anak dengan inisial NPB memiliki kemampuan awal sebesar 40% dan kemudian meningkat pada siklus I menjadi 50%, 60%, 60% dan 65% dan pada siklus II menjadi 70%, 85%, 90% dan 90%. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media tiga dimensi berhasil memingkatkan kemampuan berhitung penjumlahan kesamping pada anak tunarungu.]]>
Copyrights © 2023
