Pemerintah Daerah tampaknya memiliki masalah dalam upaya mengantisipasi bencana khususnya dalam dukungan sarana sistem tekonlogi dan komunikasi. Akibatnya terjadi jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar yang senantiasa terulang kembali tiap kali bencana alam datang. Urgensi dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan kemampuan penggunaan teknologi informasi dan manajemen riset yang berkelanjutan sebagai upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pengoperasian Pusat Pengendalian Operasi (Pusdolops) telah memberikan peningkatan kinerja dalam penanganan bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima. Dengan ketersediaan seperangkat alat komunikasi berupa monitor mondopad dan radio komunikasi yang digunakan untuk berkoordinasi dalam penangan bencana di daerah ke BNPB. Selain itu juga dilengkapi beberapa unit komputer untuk verifikasi dan pengolahan data kebencanaan. Juga ketersediaan alat pendeteksi longsor dan gempa yang telah memadai.Selain itu sebagai upaya mengurangi risiko bencana yang terjadi BPBD juga berupaya melaksanakan riset yang berkelanjutan untuk perubahan jangka panjang yang berfokus pada pergeseran paradigma untuk pengurangan risiko bencana yang lebih efektif. Hasil riset tersebut kemudian disosialisasikan dan diseminasi, serta simulasi tanggap bencana di kampus maupun sekolah-sekolah bi Kabupaten Bima dengan melibatkan NGO internasional. Selain itu publikasi hasil riset dapat dijadikan panduan untuk pengurangan kerentanan dengan melakukan mitigasi struktural maupun nonstruktural. Upaya dasar yang dapat dilakukan dengan pemberdayaan hasil riset terapan baik dari perguruan tinggi maupun penelitian yang berkaitan penanggulangan bencana. Salah satunya melalui kajian rasio perbandingan investasi (cost benefit analys) terhadap setiap fase penanggulangan bencana.
Copyrights © 2022