Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perubahan Sosial Pasca Banjir Bandang pada Masyarakat Rabadompu Timur Kota Bima Firdaus Firdaus; Abdul Kadir; Muhammad Nur; Haerun Yasin
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 7, No 1 (2020): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Rabadompu Timur Kota Bima Pasca banjir bandang Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian ini berlansung selama dua bulan dari bulan maret sampai bulan april 2020. Lokasi penelitian yaitu di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima yang merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak banjir bandang 2016. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan: Obsefasi, Wawancara dan Dokumentasi. Tehnik uji keabsahan data penelitian menggunakan tehnik triangulasi diskusi teman sejawat. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan yang terjadi pada masyarakat di Kelurahan rabadompu Timur Kota Bima setelah banjir bandang tahung 2020, adapun bentuk perubahannya yaitu: (1) Infrastruktur yang terjadi pada masyarakat rabadompu timur pasca banjir dilihat dari segi perubahan infrastruktur kehidupan yaitu: Pertama, Penataan Infrastruktur Jalan, dimana jalan yang dulunya rusak akibat banjir bandang semuanya sudah diperbaiki. Kedua, Penataan Infrastruktur Resapan Air/Got, ada yang berpendapat bahwa terjadinya banjir di kota bima diakibatkan karena mampetnya Resapan Air/Got yang ada sehingga setelah banjir bandang semua resapan air/got yang ada di kota bima semuanya sudah diperbaiki. Ketiga, Perubahan Rumah Warga, semua rumah yang rusak akibat banjir bandang mendapatkan dana perbaikan dari pemerintah sehingga setelah banjir bandang banyak sekali pembangunan rumah warga khusunya di kelurahan rabadompu timur, namun ada yang berubah dari rumah warga yaitu semua masyarakat mulai membangun rumah dari bata yang tadinya rumah panggung, dan pondasi rumah mereka lebih tinggi karena mereka khawatir terjadi banjir lagi di tahun yang akan datang. (2) Perubahan budaya yang terjadi di masyarakat kelurahan rabadompu timur pasca banjir bandang yang terjadi pada bulan desember tahun  2016 silam. perubahan sosial itu yaitu: petama, Perubahan Perilaku Sosial, perubahan ini ditandai dengan masyarakatnya kurang peduli terhadap keadaan sesama, renggangnya rasa kekeluargaan dan kebersamaan pada masyarakat, budaya "weha rima" yang sudah hilang dan gotong royang yang sudah pudar. Kedua, Perubahan budaya, perubahan ini ditandai dengan memudarnya budaya yang ada di masyarakat rabadompu timur kota bima seperti; budaya rumah panggung dengan ukiran-ukirannya, kepercayaan akan makakamba-makakimbi dan lagu daerah seperti; haju jati, pasapu monca, rawa kapatu.
PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP DAMPAK PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL DALAM MEWUJUDKAN ECONOMIC SUSTAINABILITY DEVELOPMENT (STUDI PADA MASYARAKAT PESISIR TANJUNG MAS) Dwi Arini Nursansiwi; Haerun Yasin
Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Vol 14, No 3 (2017): Jurnal Ilmiah Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Mbojo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.43 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya upaya menumbuhkan iklim usaha di kawasan pesisir Tanjung Mas dengan pendirian pasar tradisional. Di mana pasar ini dioperasikan untuk membantu masyarakat pesisir dalam pemasaran hasil tangkapan ikan segar. Di samping itu, dapat mempermudah akses masyarakat pesisir dalam hal lapangan pekerjaan bagi istri nelayan yang turut berperan serta membantu penjualan hasil tangkapan ikan selepas para nelayan melaut.Penelitian ini dilakukan di daerah pesisir Tanjung Mas dengan tujuan untuk mengetahui : Persepsi masyarakat lokal Terhadap Dampak Pengembangan Pasar Tradisional Dalam Mewujudkan Economic Sustainability Development (Studi Pada Masyarakat Pesisir Tanjung Mas). Adapun metode pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan empiris. Jenis penelitian pada penelitian ini mengarah pada jenis penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan kawasan pesisir Tanjung Mas Kecamatan Monta Barat Kabupaten Bima. Subjek dalam penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan  menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Dipilihnya lokasi ini sebagai objek penelitian karena ada beberapa permasalahan yang menunjukkan bahwa kawasan pesisir penting diproduktifkan untuk pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan dengan pengembangan pasar tradisional. Pendekatan penelitian economic sustainability development, bahwa pendekatan penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan kehidupan sosio ekonomi masyarakat setempat. Teknik analisa data, menggunakan teknik kuantitatif berupa rekapitulasi pertumbuhan ekonomi pasar tradisional di Tanjung Mas yang dideskripsikan secara kualitatif berdasarkan fokus penelitian.
PENGELOLAAN DESA BERBASIS MANAJEMEN MODERN DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Muhamadong, Muhamadong; Firmansyah, Firmansyah; Haerun Yasin
Jurnal Penelitian Ekonomi Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 3 (2022): Agustus : Jurnal Penelitian Ekonomi Manajemen dan Bisnis
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.328 KB) | DOI: 10.55606/jekombis.v1i3.592

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengelolaan desa berbasis manajemen modern yang berlokasi di Kabupaten Bima, dan kita ketahui saat ini adalah era revolusi industri 4.0 yang memungkinkan suatu desa untuk lebih menggunakan kecanggihan teknologi (IT) ke dalam sistem birokrasi pemerintah dengan tujuan mempermudah pekerjaan, komunikasi atau aktivitas para pegawai sebagai pelayan publik untuk meningkatkan dan memajukan ekonomi masyarakatnya, dan untuk menahan urbanisasi para generasi mudanya untuk keluar dari desanya atau hilangnya minat ke sektor pertanian, perkebunan, peternakan, seni budaya, pertukangan dan sektor industry kelautan dan perikanan serta sektor pariwisata, sehingga perlu lebih lanjut para peerintah desa didalam mengelola pemerintahan desa melakukan seperti mengelola suatu perusahaan dengan berbasis fungsi fungsi perusahaan yaitu fungsi manajemen sumber daya manusia (MSDM), marketing, teknologi, opersional/produksi dan keuangan disertai dengan penerapan Good Coorperate Governance. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengeksplorasi tentang fungsi fungsi manajemen terhadap pengelolaan desa untuk menuju desa modern di Kabupaten Bima. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam dengan jajaran aparat desa. Data selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta penyertaan kontribusi teoritis, dan praktis.
Kemampuan Penggunaan Teknologi Dan Manajemen Riset Dalam Upaya Mengurangi Risiko Bencana Di Kabupaten Bima Haerun Yasin; Haeril Haeril
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i1.8389

Abstract

Pemerintah Daerah tampaknya memiliki masalah dalam upaya mengantisipasi bencana khususnya dalam dukungan sarana sistem tekonlogi dan komunikasi. Akibatnya terjadi jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar yang senantiasa terulang kembali tiap kali bencana alam datang. Urgensi dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan kemampuan penggunaan teknologi informasi dan manajemen riset yang berkelanjutan sebagai upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pengoperasian Pusat Pengendalian Operasi (Pusdolops) telah memberikan peningkatan kinerja dalam penanganan bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima. Dengan ketersediaan seperangkat alat komunikasi berupa monitor mondopad dan radio komunikasi yang digunakan untuk berkoordinasi dalam penangan bencana di daerah ke BNPB. Selain itu juga dilengkapi beberapa unit komputer untuk verifikasi dan pengolahan data kebencanaan. Juga ketersediaan alat pendeteksi longsor dan gempa yang telah memadai.Selain itu sebagai upaya mengurangi risiko bencana yang terjadi BPBD juga berupaya melaksanakan riset yang berkelanjutan untuk perubahan jangka panjang yang berfokus pada pergeseran paradigma untuk pengurangan risiko bencana yang lebih efektif. Hasil riset tersebut kemudian disosialisasikan dan diseminasi, serta simulasi tanggap bencana di kampus maupun sekolah-sekolah bi Kabupaten Bima dengan melibatkan NGO internasional. Selain itu publikasi hasil riset dapat dijadikan panduan untuk pengurangan kerentanan dengan melakukan mitigasi struktural maupun nonstruktural. Upaya dasar yang dapat dilakukan dengan pemberdayaan hasil riset terapan baik dari perguruan tinggi maupun penelitian yang berkaitan penanggulangan bencana. Salah satunya melalui kajian rasio perbandingan investasi (cost benefit analys) terhadap setiap fase penanggulangan bencana.