Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan gedung penyelamatan tsunami/Tsunami Escape Building terhadap mitigasi bencana mayarakat yang bertempat tinggal di zona merah tsunami Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh? Populasi penelitian ini adalah kesuluruhan warga yang berada di Kecamatan Meuraxa yang berjumlah 5.349 KK dan ditetapkan sampel sebesar 10%, yaitu 40 KK. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil analisis data ini menunjukan bahwa lebih dari setengah warga memilih untuk lari menggunakan kendaraan atau berjalan kaki menuju tempat yang lebih tinggi atau jauh dari garis pantai untuk menyelamatkan diri dari ancaman bahaya tsunami pada gempa 11 April 2012 silam, sedangkan sebagian kecilnya memilih untuk menuju escape building, dan sisanya memilih untuk diam saja memantau keadaan dan menuju pinggir pantai untuk memantau surutnya air laut. Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini, 1) Pada gempa besar 11 April 2012 silam, hanya sebagian kecil warga yang memilih untuk menyelamatkan diri menuju Escape Building tersebut. 2) Faktor penyebab warga tidak menuju gedung escape building pada gempa 11 April 2012 silam dikarenakan rasa panik yang berlebihan pada warga serta pengalaman atau trauma saat bencana gempa dan tsunami tahun 2004 silam.
Copyrights © 2016