Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MATERI PEMBELAJARAN GEOMORFOLOGI UNTUK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI Hasmunir Hasmunir
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.068 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan materi-materi yang dipelajari dalam matakuliah geomorfologi pada program studi pendidikan geografi. Geomorfologi merupakan ilmu pengetahuan tentang bentuk lahan pembentuk muka bumi baik di atas maupun di bawah permukaan air laut dan proses-proses yang mempengaruhi pembentukannya, menekankan pada asal mula dan perkembangan di masa mendatang, menyelidiki hubungan antara bentuk dan proses dalam tatanan keruangannya, serta konteksnya dengan lingkungan. Cakupan materi geomorfologi sendiri sangatlah luas. Oleh karenanya, untuk dapat mempelajari semua itu dibutuhkan pedoman pembelajaran materi geomorfologi yang dapat memberikan penjelasan mengenai berbagai pertanyaan yang mendasar tentang geomorfologi.
KORELASI NILAI MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN NILAI PRAKTIK MENGAJAR MAHASISWA JURUSAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA Nur Atika; Hasmunir Hasmunir; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.729 KB)

Abstract

Rumusan masalah ialah apakah terdapat hubungan yang signifikan antara nilai mata kuliah strategi pembelajaran geografi dan mata kuliah perencanaan pembelajaran geografi dengan nilai praktik mengajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi FKIP Universitas Syiah Kuala. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui korelasi nilai mata kuliah strategi pembelajaran geografi dan mata kuliah perencanaan pembelajaran geografi dengan nilai praktik mengajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi FKIP Universitas Syiah Kuala. Pendekantan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi.Populasinya adalah seluruh mahaiswa yang sedeng mengambil program praktik mengajar.Jumlah sampel sebanyak 34 orang.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket, observasi dan dokumentasi.Teknik pengolahan data menggunakan teknik regresi linier berganda dan korelasi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data terdapat hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara nilai mata kuliah strategi pembelajaran dan perencanaan pembelajaran geografi dengan nilai praktik mengajar mahasiswa jurusan geografi FKIP Universitas Syiah Kuala.
ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA AIR KRUENG ACEH Hasmunir Hasmunir; Anggun Maulida N
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.062 KB)

Abstract

Pencemaran air merupakan masuknya dan dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lainnya ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran air disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah masuknya logam berat pada air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah air yang berada di Krueng Aceh mengandung kadar Logam Pb melebihi ambang batas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Subyek dari penelitian ini adalah air dari Krueng Aceh, sedangkan objeknya ialah kualitas air pada Krueng Aceh dalam hal ini ialah logam Pb yang terkandung di dalam air. Ada 5 titik aliran sungai yang di­jadikan sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan beberapa per­timbangan tertentu. Pengolahan data menggunakan metode eksperimen yaitu pengujian sampel menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) yang pengujiannya dilakukan di Laboratorium MIPA Kimia Unsyiah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 5 aliran air sungai Krueng Aceh (aliran sungai di Desa Lambaro, aliran sungai di Desa Lampulo, aliran sungai di Desa Krueng Cut, aliran sungai di Desa Kuta Alam, dan aliran sungai di Desa Beurawe) terdapat 2 aliran sungai yang mengandung logam Pb yaitu aliran sungai di Desa Lampulo dan aliran sungai di Desa Krueng Cut. Namun hanya aliran sungai di Desa Krueng Cut yang kandungan logam Pbnya melebihi ambang batas. Jadi, dapat dikatakan secara keseluruhan air pada Krueng Aceh tidak mengandung logam Pb
KAJIAN PEMANFAATAN TSUNAMI ESCAPE BUILDING TERHADAP MITIGASI BENCANA MASYARAKAT YANG TINGGAL DI ZONA MERAH TSUNAMI KECAMATAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH Hasmunir Hasmunir; Cut Fairuz Sajidah
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.422 KB)

Abstract

Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan gedung penyelamatan tsunami/Tsunami Escape Building terhadap mitigasi bencana mayarakat yang bertempat tinggal di zona merah tsunami Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh? Populasi penelitian ini adalah kesuluruhan warga yang berada di Kecamatan Meuraxa yang berjumlah 5.349 KK dan ditetapkan sampel sebesar 10%, yaitu 40 KK. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil analisis data ini menunjukan bahwa lebih dari setengah warga memilih untuk lari menggunakan kendaraan atau berjalan kaki menuju tempat yang lebih tinggi atau jauh dari garis pantai untuk menyelamatkan diri dari ancaman bahaya tsunami pada gempa 11 April 2012 silam, sedangkan sebagian kecilnya  memilih untuk menuju escape building, dan sisanya memilih untuk diam saja memantau keadaan dan menuju pinggir pantai untuk memantau surutnya air laut. Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini, 1) Pada gempa besar 11 April 2012 silam, hanya sebagian kecil warga yang memilih untuk menyelamatkan diri menuju Escape Building tersebut. 2) Faktor penyebab warga tidak menuju gedung escape building pada gempa 11 April 2012 silam dikarenakan rasa panik yang berlebihan pada warga serta pengalaman atau trauma saat bencana gempa dan tsunami tahun 2004 silam.