Kabupaten Pidie Jaya merupakan salah satu daerah yang memiliki aliran sungai hampir setiap kecamatannya, wilayahnya yang cenderung datar dan rendah sehingga berpotensi menjadi tampungan air hujan sehingga menjadi tujuan bencana banjir setiap musim hujannya. Hal ini menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan pemetaan kawasan banjir menggunakan sistem informasi geografi untuk melihat persebaran kawasan rawan banjir. Pemetaan kawasan rawan banjir dikaji menggunakan enam parameter yaitu kemiringan lereng, ketinggian lahan, tekstur tanah, curah hujan, tutupan lahan dan buffer sungai menggunakan teknik overlay dan skoring melalui aplikasi ArcMAP 10.4 menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan khususnya yang berkaitan dengan ilmu pemetaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan rawan banjir di Kabupaten Pidie Jaya dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas tidak rawan seluas 944,83 hektar (3%), kelas rawan seluas 21.758,53 hektar (39%) dan kelas sangat rawan seluas 68.383,27 hektar (58%) sehingga dapat disimpulkan bahwa persebaran kawasan sangat rawan banjir di Kabupaten Pidie Jaya lebih luas dibandingkan daerah rawan dan tidak rawan banjir.Kata Kunci: rawan banjir, sistem informasi geografis, Pidie Jaya
Copyrights © 2021