Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BROKEN HEART BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATERI INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MESJID RAYA Dedi Irawan; Abdul Wahab Abdi; Alamsyah Taher
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Broken Heart berbantuan media audiovisual untuk meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Mesjid Raya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada peningkatan terhadap hasil belajar siswa, aktifitas guru dan siswa, keterampilan guru dan bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran. Tujuan dalam penelituan ini adalah untuk mengetahui setiap point pada rumusan masalah.peningkatan hasil belajar siswa, aktifitas guru dan siswa, keterampilan guru dan respon siswa terhadap pembelajran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Broken Heart yang berjumlah 20 siswa. Data dikumpulkan melalui tes, observasi dan angket. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa ketuntasan individual pada siklus I sebanyak 45%, klasikal 30%, pada siklus II meningkat untuk individual menjadi 74% klasikal 60%, selanjutnya siklus III ketuntasannya meningkat menjadi 90% secara individual dan secara klasikal menjadi 90%. Aktifitas guru dan siswa pada siklus I terdapat 7 aktifitas yang sesuai, pada siklus II aktifitas yang sesuai menjadi 9 dan pada siklus III meningkat menjadi 11. Ketarampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I diperoleh skor 2,32 dengan kategori sedang, pada siklus II meningkat menjadi 3,12 dengan kategori baik dan pada siklus III menjadi 3,81 dengan kategori sangat baik. Respon siswa pada umumnya baik, sebanyak 93,5% siswa di Kelas VIII menyatakan dapat memahami, termotivasi, menyenangkan dan dapat menjawab soal evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa model Broken Haert berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Mesjid Raya
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA SPELLING PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANDA ACEH Raudhatul Jannah; Abdul Wahab Abdi; Dyah Rahmani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran Make a Match adalah suatu teknik pembelajaran mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik sehingga semua siswa aktif dalam pembelajaran. Spelling Puzzle merupakan media berupa puzzle yang terdiri atas gambar-gambar dan huruf-huruf acak untuk dipasangkan menjadi gambar dan kosakata yang benar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; serta (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran Make a Match berbantuan media Spelling Puzzle. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah seluruh siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 3 Banda. Adapun data yang dikumpulkan adalah dengan menggunakan (1) Lembar pre-test dan post-test; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) Angket respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptf persentase. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Prsentase ketuntasan secara individual meningkat dari 50% pada siklus I menjadi 70% pada siklus II, dan 93% pada siklus III. Prsentase ketuntasan klasikal meningkat dari 40% pada siklus I menjadi 70% pada siklus II, dan 90% pada siklus III; (2) Jumlah aktivitas guru dan siswa meningkat dari 5 aktivitas sesuai pada siklus I menjadi 8 aktivitas sesuai pada siklus II, dan 10 aktivitas sesuai pada siklus III; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari skor 2,5 dengan kategori sedang pada siklus I menjadi 3,14 dengan kategori baik pada siklus II, dan 3,45 dengan kategori baik pada siklus III; (4) Pada umumnya atau sebanyak 96% siswa menyatakan setuju bahwa pembelajaran Make a Match berbantuan media Spelling Puzzle sangat menarik dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Kata Kunci: penerapan, make a match, spelling puzzle, hasil belajar, IPS terpadu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN BERBANTUAN MEDIA QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BLANGKEJEREN Julita Wati; Abdul Wahab Abdi; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran Reciprocal Teaching merupakan model pembelajaran terbalik karena siswa berperan menjadi guru untuk menyampaikan materi pelajaran. Media Quick On The Draw adalah media yang digunakan untuk pembelajaran dalam kerja tim dengan strategi cepat menjawab pertanyaan. Pengkajian ini dilakukan untuk melihat (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru terhadap pembelajaran; (4) Respon siswa terhadap pembelajaran. Pokok pengkajian siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Blangkejeren berjumlah 26 siswa. Akumulasi data memakai lembar tes yaitu pre-test dan post-test, instrumen aktivitas guru dan siswa, instrumen keterampilan guru terhadap pembelajaran, dan angket respon siswa terhadap pembelajaran. Analisis data menggunakan statistik desktriptif persentase. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) Ketuntasan individual pada siklus I sebesar 35%, menjadi 77% siklus II dan 96% pada siklus III. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 40%, menjadi 60% siklus II, dan 90% pada siklus III. (2) Aktivitas guru dan siswa meningkat dari 8 aktivitas yang sesuai pada siklus I, menjadi 11 aktivitas pada siklus II, dan 12 aktivitas pada siklus III. (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari 2,5 berkategori sedang pada siklus I, menjadi 3,2 berkategori baik pada siklus II, dan 3,6 berkategori sangat baik pada siklus III. (4) Respon siswa sebanyak 93,1% siswa menjawab “Ya” bahwa penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching berbantuan media Quick On The Draw merupakan model yang menyenangkan untuk diterapkan dan membuat siswa lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan berbantuan media Quick On The Draw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Blangkejeren.
PERBANDINGAN KECERDASAN VISUAL-SPASIAL MAHASISWA UKM PECINTA ALAM DENGAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SYIAH KUALA Mulyani Mulyani; Abdul Wahab Abdi; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan merupakan suatu potensi yang dibawa manusia sejak lahir dan dapat dikembangkan. Salah satu potensi kecerdasan yang dimiliki manusia adalah kecerdasan visual-spasial yaitu kemampuan untuk dapat memvisualisasikan gambar dan ruang secara akurat di dalam pikiran. Upaya untuk mengembangkan kecerdasan visual-spasial dapat dilakukan dengan mengikuti pendidikan formal atau bergabung ke dalam organisasi non-pendidikan, seperti Jurusan Pendidikan Geografi dan UKM Pecinta Alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kecerdasan visual-spasial mahasiswa UKM Pecinta Alam dengan mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa yang terlibat dalam UKM Pecinta Alam Leuser serta UKM Pecinta Alam pada lima fakultas dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala serta seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi angkatan 2015-2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive Sampling dengan diambil 25% dari jumlah total mahasiswa angkatan 2015-2017 sehingga jumlah sampel mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi 38 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes. Data diolah dengan menggunakan uji-t sehingga hasil dalam pengolahan data diperoleh thitung = 2,85 dan ttabel= 2,39 pada taraf signifikansi 1% dengan dk = 74 artinya thitungttabelsehingga Haditerima. Dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan visual-spasial mahasiswa UKM Pecinta Alam lebih baik dari pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KEMATANGAN KARIR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SYIAH KUALA ANGKATAN 2014-2016 Siti Sarah; Abdul Wahab Abdi; Mirza Desfandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tertinggi dalam jalur pendidikan formal merupakan sarana dalam mengembangkan sumber daya manusia. Hal ini diwujudkan melalui adanya lulusan yang memiliki kompetensi atau keahlian tertentu dan daya kompetitif yang baik. Jenjang perguruan tinggi merupakan salah satu gerbang menuju dunia kerja untuk para pelajar yang memutuskan melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan. Penelitian ini berjudul hubungan konsep diri dan dukungan orraring tua dengan kematangan karir mahasiswa jurusan pendidikan geografi universitas syiah kuala angkatan 2014-2016, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karier. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala, subjek dalam penelitian ini mahasiswa jurusan pendidikan geografi angkata 2014-2016 yang berjumlah 64 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan angket dan tes. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil pengelohan data penelitian diperoleh tingkat hubungan konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karir Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi adalah 0,178 yang merupakan hubungan yang negatif dan memiliki tingkat hubungan yang rendah. Koefisien determinasi ganda dari variabel konsep diri dan dukungan orang tua dengan kematangan karir hanya sebesar 3,14% dan sisanya 96,86% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan uji hipotesis menunjukkan bahwa Fhitung Ftabel dengan perbandingan nilai Fhitung dan Ftabel yaitu, 0,99 3,15 yang berarti Ho diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri (X1) dan dukungan orang tua (X2) dengan kematangan karir (Y) mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala
HUBUNGAN MINAT MENJADI GURU DAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA Rini Yuliani; Abdul Wahab Abdi; Alamsyah Taher
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minat dan dukungan orang tua termasuk faktor yang berasal dari dalam dan luar diri mahasiswa yang memberikan pengaruh secara tidak langsung untuk peningkatan hasil belajar mahasiswa. Akan tetapi, tidak semua mahasiswa memilih jurusan sesuai dengan minatnya, dukungan orang tua merupakan sistem dukungan yang sangat diperlukan selain dukungan sosial lainnya. Mahasiswa yang memiliki minat yang tinggi serta dukungan dari kedua orang tua akan memberikan dampak yang baik terhadap hasil belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat hubungan minat menjadi guru dan dukungan orang tua dengan hasil belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat menjadi guru dan dukungan orang tua dengan hasil belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan tes. Hasil penelitian ini  bahwa persamaan regresi ganda sebesar Y = 34,69+ X1 + 0,37X2, artinya kedua variabel bebas tersebut memberikan pengaruh positif terhadap variabel terikat. Korelasi ganda sebesar 0,35 yang berarti hubungan X1 dan X2 dengan Y dalam kategori rendah. Koefesien determinansi berganda 12,25% sisanya 87,75% disebabkan oleh vaiabel lain. Uji hipotesis menunjukkan bahwa Fhitung Ftabelatau 3,70  3,18 yang berarti Ha diterima. Kesimpulannya terdapat korelasi secara signifikansi hubungan minat menjadi guru dan dukungan orang tua dengan hasil belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN TIPE QUIZ TEAM PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA NEGERI 4 TANAH JAMBO AYE KABUPATEN ACEH UTARA Muhammad Kalbadri; Abdul Wahab Abdi; Alamsyah Taher
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitan ini adalah apakah prestasi peserta yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Koperatif Tipe STAD lebih meningkat dibandingkan Quiz Team terhadap mata pelajaran geografi. maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengambil kesimpulan mengenai prestasi belajar siswa yang dibimbing dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe Student Team Achievement Division apakah lebih baik jika dibandingkan dengan model pembelajaran koperatif tipe Quiz Team. Populasinya seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 4 Tanah Jambo Aye yang berjumlah 47 siswa. Teknik analisa data menggunakan uji rumus uji t, diperoleh nilai thitung = 6,29 ttabel =1,68 pada ketentuan signifikasi 0,05 dengan dk = 41 berarti thitung ttabel, berarti Ha diterima. Kesimpulannya adalah prestasi belajar geografi peserta didik yang diberi perlakuan dengan memakai model pembelajaran Koperatif Tipe Student Team Achievement Division lebih unggul  dari pada  Quiz Team terhadap mata pelajaran geografi siswa kelas XI SMA Negeri 4 Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara. Kata Kunci: Perbandingan, hasil belajar, geografi, Student Team Achievement Division, Quiz Team.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLY PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII DI SMP NEGERI 14 BANDA ACEH Yanti Muharrami; Abdul Wahab Abdi; Daska Azis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.796 KB)

Abstract

Media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran, karena ia berperan sebagai alat bantu pendengaran dan penglihatan peserta didik. Salah satu media yang bisa digunakan dalam pembelajaran adalah media permainan ular tangga dan monopoly dimana dengan menggunakan kedua media ini dapat melatih siswa untuk aktif berkerja sama dalam kelompok. Rumusan masalah dalam penelitian ini apakah hasil belajar siswa menggunakan media permainan ular tangga lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa menggunakan media permainan monopoly pada mata pelajaran IPS terpadu siswa kelas VII di SMP Negeri 14 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa menggunakan media permainan ular tangga lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa menggunakan media permainan monopoly pada mata pelajaran IPS terpadu siswa kelas VII di SMP Negeri 14 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yaitu 3 kelas yang jumlah siswa 61 siswa, sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yaitu kelas VII1 sebanyak 22 siswa dan kelas VII2 sebanyak 21 siswa. Teknik pengumpulan data berupa pemberian tes kepada siswa, yakni pre-test dan post-test. Pre-test digunakan untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum menerima pelajaran, sedangkan post-test dugunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menerima pelajaran. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data tersebut diperoleh nilai thitung = 3,24 yang lebih besar dari ttabel = 1,68 pada taraf signifikansi 5% dengan peluang 0,95 dan dk = 41, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Simpulan yang dapat diambil adalah hasil belajar siswa menggunakan media permainan ular tangga lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa meggunakan media permainan monopoly pada mata pelajaran IPS terpadu siswa kelas VII di SMP Negeri 14 Banda Aceh. 
PERBANDINGAN LITERASI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH ADIWIYATA DAN NON-ADIWIYATA DI KOTA BANDA ACEH (Studi Di Mtsn 1 Dan Mts Ulumul Qur’an Banda Aceh) Indri Maulina; Syamsul Bardi; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perbandingan Literasi Lingkungan Peserta Didik Sekolah Adiwiyata dan Non-Adiwiyata”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan yang signifikan yakni literasi lingkungan antara peserta didik sekolah yang berstatus adiwiyata dan non-adiwiyata di Kota Banda Aceh. Hipotesisnya adalah literasi lingkungan peserta didik sekolah adiwiyata lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik sekolah non-adiwiyata. Pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian komparasi. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VII sekolah MTsN 1 yang sampelnya diambil sejumlah 35 orang dan MTs Ulumul Qur’an Banda Aceh yang sampelnya diambil sejumlah 28 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik angket dan tes.Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t, namun terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, yakni uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil kedua uji prasayarat tersebut menunjukkan data bersifat homogen dan berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan dengan uji-t. Hasil pengolahan data dengan menggunakan rumus uji-t menunjukkan bahwa thitung ttabel atau 2,30 1,67 pada taraf signifikansi 5% dengan dk 61, yang berarti Ha  diterima, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan literasi lingkungan peserta didik sekolah adiwiyata dan non-adiwiyata, Banda Aceh, yakni tingkat literasi peserta didik sekolah yang berstatus adiwiyata lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah non-adiwiyata
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE POSTER SESSION DENGAN TIPE PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA NEGERI 1 SIGLI Al Rizki Damee; Abdul Wahab Abdi; daska Aziz
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Poster Session dengan Tipe Picture and Picture Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 1 Sigli”. Rumusan masalah penelitiian ini adalah apakah hasil belajar peserta didik yang diajarkan dengan menggunakan model pembelejaran tipe Poster Session lebih baik dari pada model pembelajaran tipe Picture and Picture pada mata pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 1 Sigli. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelejaran tipe Poster Session lebih baik dari pada model pembelajaran tipe Picture and Picture pada mata pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 1 Sigli. Hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran tipe Poster Session lebih baik dari pada siswa yang menggunakan model pembelajaran tipe Picture and Picture pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Sigli. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X IPS SMA Negeri 1 Sigli  tahun ajaran 20018/2019. Pengumpulan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling diamabil yakni kelas X IPS-1 berjumlah 22 siswa dan kelas X IPS-2 berjumlah 21 siswa. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data penelitian ini diperoleh thitung = 6,96 dan ttabel= 1,68 pada taraf signifikan 5% dan dk= 41. Artinya thitung ttabelsehingga Ha di terima. kesimpulan penelitian ini adalah hasil belajar Geografi siswa di SMA Negeri 1 Sigli yang diajarkan dengan model Poster Session lebih baik daripada model Picture and Picture pada mata pelajaran Geografi Kelas X di SMA Negeri 1 Sigli. Kata kunci: model pembelajaran, poster session, picture and picture, hasil belajar.