Penyedia layanan transportasi, PT KAI merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada sektor transportasi darat. Proses bisnis PT KAI didukung oleh integrasi sistem SAP sejak tahun 2012 hingga keadaan pandemi saat ini, ditemukan beberapa permasalahan dalam implementasi yaitu terjadinya penurunan nilai kinerja karyawan pengguna SAP pada PT KAI selama penerapan metode kerja hybrid yang merupakan imbas dari pandemi COVID-19. Perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kinerja dalam implementasi sehingga dapat disimpulkan implementasi yang dijalankan ini termasuk dalam kategori berhasil atau gagal. Berdasarkan dari permasalahan tersebut penelitian ini berfokus pada analisa kesuksesan implementasi SAP yang dilihat dari sikap pengguna dalam menerima implementasi SAP dimasa pandemi COVID-19 melalui model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT-3) dengan variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, Hedonic Motivation, Habit, Price Value, Behavioral Intention, Use Behaviour, dan Innovation. Hubungan antar variabel perlu diketahui untuk melihat persepsi serta perilakunya pengguna dalam penerimaan penggunaan implementasi SAP di masa pandemi. Penelitian dilakukan terhadap 20 responden pengguna SAP pada PT KAI yang diolah menggunakan aplikasi SmartPLS 3.3.9 melalui metode SEM-PLS. Analisa hasil responden dilakukan dan diketahui bahwa variabel Price Value memiliki pengaruh positif, signifikan, dan kuat terhadap Behavioral Intention, lalu variabel Innovation, dan Behavioral Intention berpengaruh positif, signifikan, dan kuat terhadap Use Behaviour. Variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, dan Hedonic Motivation berpengaruh negatif, tidak signifikan, dan lemah terhadap Behavioral Intention, serta variabel Habit berpengaruh negatif, tidak signifikan, dan lemah terhadap Use Behavior.
Copyrights © 2023