Peranan guru dalam menangani sifat pemalu anak masih kurang. Sehingga aspek perkembangan anak stagnan tidak menunjukkan perubahan. Padahal profesionalitas guru sangat ditekankan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menggambarkan peranan guru dalam menangani sifat pemalu anak melalui permainan edukatif. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah inovasi guru dalam menangani sifat pemalu pada anak sangat dibutuhkan. Selain itu, perlu ketelatenan guru dalam menumbuhkan sikap percaya diri pada anak pemalu. Dalam penelitian ini, guru menstimulus kepercayaan diri anak pemalu melalui tiga permainan edukatif tradisional, yaitu lompat tali, ucing bancak, dan ular naga. Permainan yang dilakukan sangat fleksibel sesuia dengan situasi dan kondisi anak. Permainan pertama hingga ketiga yang diikuti anak pemalu menunjukkan adanya perubahan walau hanya sedikit. Pada permainan pertama, anak belum menunjukkan respon sampai mulai ada respon seperti, yang tadinya diam saja ketika dipanggil, sampai mau menoleh dan melempar senyum kepada yang memanggil.
Copyrights © 2023