Pada pasca bencana alam ada kelompok yang paling rentan terdampak salah satunya adalah anak-anak. Secara fisik dan mental anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan masih sangat bergantung pada orang dewasa. Anak-anak yang minim pengetahuan atau pembelajaran menjadi anak rentan. Mengalami kejadian bencana alam seperti gempa dan tsunami membuat anak-anak bahkan orang dewasa mengalami trauma yang sangat mendalam. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori aktivitas rutin karena dalam teori ini dapat menjelaskan mengenai proses seseorang menjadi korban kejahatan. Teori ini juga mempelajari tentang bagaimana aktivitas rutin dapat menciptakan kesempatan dan juga mempengaruhi seseorang untuk berbuat kejahatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data wawancara dan data literatur berupa jurnal. Faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual dalam kondisi pasca bencana adalah kurangnya pengawasan orang tua, adanya gangguan berupa gangguan ekonomi dan gangguan psikis, dan tidaknya adanya pemisahan antara perempuan dan laki-laki di fasilitas yang tersedia di lokasi kejadian. Bentuk pelecehan seksual yang sering terjadi adalah pengintipan di kamar mandi, percobaan pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga.
Copyrights © 2020