This study aims to discuss the idea of the lifestyle of digital Christians in the era of society 5.0, using a qualitative method through a literature study approach, namely by collecting information from various scientific literature related to studies on initiating a digital lifestyle of Christians in the era of society 5.0. The results of the study show that even though there are challenges to faith in the era of society 5.0 such as: the existence of unlimited digital information that can be accessed by anyone, the emergence of individualistic and anti-social behavior phenomena, the spread of hoax and misleading news, exploring digital applications as a tool for seeking pseudo-happiness, and developing them. instant lifestyle through the use of digital technology. However, if these challenges are not addressed with a strong foundation of faith, it will lead Christians to behavior that is inconsistent with Christian values. There needs to be a complete and comprehensive understanding between Christianity and society 5.0, which is synonymous with digitalization so that Christian life can still be an example and a blessing to others. There are ideas for a digital lifestyle for Christians that can be developed in the era of society 5.0, including: Utilizing digital technology for evangelism, being selective in using digital technology, namely filtering various digital information obtained first, working with digital technology to be a blessing to each other, while maintaining a lifestyle with integrity in the real world and cyberspace, and being a person who is wise in the use of information technology. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan membahas tentang menggagas gaya hidup digital umat Kristiani di era society 5.0,menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan kajian kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan informasi dari berbagai literatur ilmiah yang berkaitan dengan kajian tentang menggagas gaya hidup digital umat Kristiani di era society 5.0. Hasil penelitian mengemukakan bahwa meskipun terdapat tantangan iman di era society 5.0 seperti: adanya informasi digital tanpa batas yang dapat diakses oleh siapapun, munculnya fenomena perilaku individualistis dan anti sosial, beredarnya berita hoaks dan penyesatan, penyalahgunaan aplikasi digital sebagai alat mencari kebahagiaan semu, dan berkembangnya pola hidup serba instan melalui penggunaan teknologi digital. Namun jikalau tantangan-tantangan tersebut tidak disikapi dengan landasan keimanan yang kuat akan dapat menjerumuskan umat Kristen dalam perilaku yang tidak sesuai nilai-nilai Kristiani. Perlu adanya pemahaman yang utuh serta menyeluruh antara Kekristenan dan society 5.0, yang identik dengan digitalisasi sehingga kehidupan umat Kristiani tetap mampu menjadi teladan dan berkat bagi sesamanya. Terdapat gagasan gaya hidup digital umat Kristiani yang dapat dikembangkan di era society 5.0, antara lain: Memanfaatkan teknologi digital untuk penginjilan, menjadi pribadi yang selektif dalam menggunakan teknologi digital yaitu menyaring terlebih dahulu berbagai informasi digital yang diperoleh, berkarya dengan teknologi digital untuk menjadi berkat bagi sesama, tetap menjaga gaya hidup berintegritas dalam dunia nyata maupun dunia maya, serta menjadi pribadi yang bijak dalam penggunaan teknologi informasi.Kata-kata kunci: Digital; Era society 5.0; Gaya Hidup; Umat Kristen
Copyrights © 2023