REPERTORIUM
Vol 1, No 2 (2014)

EKSISTENSI RESI GUDANG SEBAGAI LEMBAGA JAMINAN DI INDONESIA

Sustyaningrum, Evi (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Jan 2015

Abstract

AbstractIndonesia knownasan agriculturalcountry, andbecameone of thewealth-producing countries of the main sectors of agricultura origin. The agricultural production of farmers initially conducted independently evolved into farmer groups who all have major problems in terms of capital and costs. The fall in food commodity prices during the harvest season is a problem often faced by farmers, inability in terms of funds and warehouse cause they often exploited by middlemen and money lenders. To solve the problems the government issued Law Number 9 of 2006 on Warehouse Receipt revised by Law Number 9 of 2011.AbstrakIndonesia dikenal sebagai negara agraris, dan menjadi salah satu negara penghasil kekayaan hasil bumi yang melimpah yang salah satu sektor utamanya berasal dari pertanian. Produksi pertanian ini pada awalnya dilakukan petani secara mandiri kemudian berkembang menjadi kelompok-kelompok tani yang semuanya memiliki permasalahan utama dalam hal modal dan biaya. Jatuhnya harga komoditas pangan pada saat musim panen raya merupakan masalah yang kerap dihadapi petani, ketidakmampuan dalam hal dana dan gudang yang layak menyebabkan mereka sering dimanfaatkan oleh para tengkulak dan rentenir. Untuk mengatasi persoalan tersebut Pemerintah kemudian mengeluarkan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2006 tentang resi gudang yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2011

Copyrights © 2014